PM Lebanon Yakin Gencatan Senjata Israel-Hizbullah “Mungkin Terjadi”

BEIRUT, virprom.com – Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati berharap gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah dapat segera tercapai.

Sebab, serangan Israel yang menyasar kelompok Hizbullah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya invasi darat Israel ke Lebanon.

Dia tahu Israel terus menyerang Hizbullah. Seperti tadi malam ketika menyerang sekitar 75 sasaran Hizbullah di Lembah Bekaa dan Lebanon selatan.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Bersumpah Serangannya terhadap Hizbullah Tidak Akan Berhenti Sampai Tujuannya Tercapai.

Serangan itu juga termasuk menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan peluncur siap tembak, kata militer Israel pada Kamis (26/09/2024).

Dalam serangan mematikan terbaru, setidaknya 23 warga Suriah, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, tewas ketika Israel menyerang sebuah gedung tiga lantai di kota Younine, Lebanon, semalam, wali kota tersebut, Ali Kousas, mengatakan kepada Reuters.

Lebanon adalah rumah bagi sekitar 1,5 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara.

Namun Amerika Serikat, Perancis dan beberapa sekutunya telah menyerukan gencatan senjata segera selama 21 hari di perbatasan Israel dengan Lebanon, dan menyatakan dukungan untuk gencatan senjata di Gaza setelah diskusi panas di PBB pada hari Rabu.

Najib Mikati menyambut baik seruan gencatan senjata, namun mengatakan kunci penerapannya adalah jika Israel, yang telah memindahkan pasukannya lebih dekat ke Lebanon, berkomitmen untuk mematuhi resolusi internasional.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Hizbullah Tidak Akan Berlutut, Akan Kalahkan Israel

Ketika ditanya apakah gencatan senjata dapat segera dicapai, Mikati mengatakan kepada Reuters: “Saya berharap demikian.”

Pemerintahan sementara Mikati mencakup menteri-menteri yang dipilih sendiri oleh Hizbullah, yang dianggap sebagai kekuatan politik paling kuat di negara itu.

Sementara itu, gencatan senjata akan berlaku di “Garis Biru” Israel dan Lebanon, yaitu garis demarkasi kedua negara.

Dan hal ini akan memungkinkan para pihak untuk menegosiasikan kemungkinan solusi diplomatik terhadap konflik atau perang Israel-Lebanon.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert pada hari Kamis menyambut baik seruan gencatan senjata segera selama 21 hari untuk membuka jalan bagi keberhasilan diplomasi.

Tujuan Israel adalah memprioritaskan keamanan perbatasan utara dan memungkinkan kembalinya sekitar 70.000 penduduk yang mengungsi akibat tembakan senjata hampir setiap hari.

Hizbullah memulai perlawanan setahun lalu sebagai bentuk solidaritas dengan organisasi Palestina Hamas di Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top