Atasi Kelaparan, Pemerintah Segera Operasikan Gudang Pangan di Puncak Papua

JAKARTA, virprom.com – Pemerintah akan segera membuka gudang pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang telah selesai dibangun.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah sedang membangun dua depo pangan di Kabupaten Puncak.

Saat ini baru fasilitas penyimpanan pangan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak yang sudah selesai dibangun dan digunakan.

“Satu di Kabupaten Sinak sudah mencapai 100 persen,” ujarnya. “Pada tanggal 7 Agustus saya berencana meninjau kembali penataan penggunaan gudang tersebut,” kata Muhadjir melalui pesan singkat, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Meraih Harapan Pendidikan di Warse, Papua dalam Waktu Terbatas

Sementara depo pangan lainnya berada di Kecamatan Agandugume, kata Muhadjir. Sejauh ini, gudang makanan tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Sebab, kata Muhadjir, kawasan tempat dibangunnya depo logistik itu ditempati kelompok penjahat bersenjata (KKB) dan baru dikuasai TNI pada 5 Juli 2024.

Pembangunannya juga terhambat karena gangguan keamanan akibat penembakan KKB.

“Di Kabupaten Agandugume baru dimulai pembangunannya karena pada 5 Juli sudah berada di bawah kendali TNI,” kata Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya, Muhadjir Effendy menyarankan pembangunan depo angkutan yang juga menjadi gudang pangan untuk mengantisipasi bencana kelaparan di Papua.

Menurut Muhadjir, kedua kabupaten tersebut dipilih karena letaknya di dataran tinggi. Dengan begitu, distribusi logistik ke kabupaten-kabupaten dataran rendah akan lebih mudah.

Baca juga: Sekolah di Perang Papua Perlu Perbaikan Sarana dan Prasarana

Pada tahun 2023, provinsi Agandugume dan Lambewi di pusat Kabupaten Puncak, Papua, akan dilanda kekeringan yang menyebabkan pembusukan umbi-umbian sebagai makanan pokok.

Kekeringan penyebab gagal panen dipengaruhi oleh musim kemarau berkepanjangan yang disertai suhu dingin ekstrem.

Kekeringan juga membuat masyarakat sulit mengakses air bersih. Namun, pemerintah saat itu kesulitan mengirimkan bantuan pangan ke sana karena kurangnya infrastruktur.

Akhirnya warga Agandugume harus menempuh perjalanan ke Sinak selama dua hari dua malam untuk mendapatkan bantuan.

Pemerintah nantinya akan membangun akses jalan dari Kabupaten Sinak hingga tiga kabupaten, termasuk Agandugume, agar masyarakat bisa mendapatkan bantuan lebih cepat. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top