PDI-P: Kunjungan Megawati Perkuat Hubungan Indonesia dengan Rusia dan Uzbekistan

JAKARTA, virprom.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Luar Negeri, Ahmad Basrah mengungkapkan, kunjungan kerja Presiden ke-5 RI Megawati Sokarnoputri mencerminkan hubungannya dengan Rusia dan Uzbekistan. . Hubungan Indonesia dan kedua negara ini.

Basrah menjelaskan, kunjungan Megawati dikemas dengan acara penting antara lain pertemuan dengan pejabat pemerintah, pidato publik, dan menghadiri forum rektor.

Kunjungan ini menunjukkan kedekatan Megawati dengan tokoh-tokoh di Rusia dan Uzbekistan, kata Basrah melalui keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).

“Pada saat yang sama, ayah Megawati meneruskan tradisi ikatan sejarah yang erat sejak masa Presiden Soekarno,” ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sokarnoputri Kunjungi Rusia dan Uzbekistan, Sampaikan Pidato Publik dan Terima Gelar Kehormatan

Basrah mengatakan, Megawati San akan menemui Gubernur. Petersburg dan memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg. Selain di St.Petersburg, ia juga akan menghadiri pertemuan Forum Rektor.

“Ini merupakan pengakuan atas peran Ibu Megawati dalam dunia pendidikan dan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Rusia,” kata Basrah.

Wakil Ketua MPR RI ini mengenang, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menganugerahi Megawati Bintang Persahabatan atas jasanya mempererat hubungan kedua negara.

Baca Juga: Soal Rencana Temui Megawati, Gerindra Sebut Prabowo Fokus pada Pembentukan Kabinet

Selain itu, Megawati akan menerima gelar doktor kehormatan dari Silk Road University di Samarkand, Uzbekistan, dan akan mengunjungi situs bersejarah makam Imam Bukhari.

Kunjungan ini melanggengkan tradisi ikatan sejarah yang kuat dan akan selalu dikenang oleh masyarakat kedua negara, dimana Presiden Soekarno dianggap sebagai pemugar dan penggagas makam Imam al-Bukhari, sebuah tempat yang megah dan ziarah seperti sekarang ini, ” jelasnya. Bashrah

Baca Juga: PDI-P Sebut KPK Terbentuk Karena Keberanian Megawati

Basrah mengatakan, ajakan kunjungan tersebut sudah lama dinantikan, namun baru bisa menjadi kenyataan saat ini.

Meski perjalanannya memakan waktu lama, namun dari perbincangan saya dengan Ibu Megawati saat persiapan, saya memahami bahwa Ibu Megawati sangat menantikan untuk datang ke St. Petersburg dan Samarkand, kata Basrah.

“Saat Ibu Megawati menjadi presiden, beliau menetapkan kebijakan yang terbuka dan proaktif di Indonesia. Jadi, saat itu Ibu Mega tidak keberatan membeli alutsista dari Rusia,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top