Hubungan Sinar Matahari, Retak dan Risiko Pecah Ban

JAKARTA, virprom.com – Dinding ban yang retak bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun salah satu penyebab terkuatnya adalah paparan sinar matahari berlebihan yang membuat ban karet menjadi “rapuh”.

Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, mengatakan pemilik mobil diimbau tidak parkir di bawah sinar matahari langsung karena dapat mengeringkan ban.

Baca Juga: Daftar Harga Sedan Bekas Camry September 2024 Mulai Rp 30 Jutaan

Ban menjadi rapuh karena paparan sinar matahari tidak terjadi secara langsung, melainkan terjadi secara berkala. Namun jika ban kering dan muncul retakan, hal ini akan mengurangi umur ban.

“Kalau dinding ban terkena sinar matahari, tidak langsung kering, tapi bertahap,” kata Adit, sapaan akrabnya, saat ditemui virprom.com di Jakarta, akhir pekan lalu.

“Misalnya ban bisa bertahan sampai 8 tahun dengan KM (pakai) rendah, tapi kalau terkena sinar matahari selama 3 tahun akan kering dan retak,” ujarnya.

Baca Juga: LSUV Bekas Update Harga September 2024, Terios Mulai Rp 76 Jutaan

Adit mengatakan ban kempes berbahaya jika digunakan di jalan raya. Itu tergantung pada retakannya. Namun jika memburuk, dikhawatirkan bisa meledak jika tekanan udara terlalu tinggi.

Resiko grip pasti akan lebih rendah, jika grip berkurang saat kontrol di jalan panas dan basah, itu sangat berbahaya, ujarnya.

“Kalau jalan basah bisa pecah, kalau jalan panas kalau dipakai terus menerus ban tidak tahan panas, yang paling bahaya ban kempes,” kata Adit. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top