Survei Litbang “Kompas”: “Strong Voters” Khofifah 31,6 Persen, Risma 19,8 Persen, Emil Dardak 10,8 Persen

JAKARTA, virprom.com – Survei Litbang Kompas Juni 2024 menunjukkan terpilihnya Pak Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Timur, menduduki peringkat pertama dengan perolehan 29,8 persen. Sedangkan perolehan suara Emil Elestianto Dardak sebesar 3,8 persen.

Kemudian, berdasarkan Kompas.id, Jumat (19/7/2024), strong voter (pemilih setia) atau responden yang pasti memilih Khofifah jika dilantik menjadi Gubernur Jatim mencapai 31,6 persen. Kemudian strong voter Emil Dardak sebesar 10,8 persen.

Khofifah diketahui memutuskan berpasangan dengan Emil Dardak untuk maju dalam pemilihan umum (Pilkada) wilayah Jawa (Jatim) 2024.

Bahkan 8 partai politik (parpol) pendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Kekuatan Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI). , Perindo, dan terakhir Partai Keadilan Firavan (PKS).

Meski demikian, Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu mengatakan, masih ada peluang bagi kandidat lain untuk menjadi penantang kuat Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah 26,8 Persen, Risma 13,6 Persen Peluang Risma

Menurut Yohan, ada pula 51 persen responden yang tidak menjawab pertanyaan soal calon gubernur Jatim tersebut atau menyatakan tidak tahu.

Yohan mengatakan kepada virprom.com, Jumat, “masih banyak responden yang tidak memilih, artinya masih ada ruang bagi calon lain (selain Khofifah).”

Mengomentari hasil survei tersebut, Yohan mengatakan, kandidat terkuat untuk Menantang Pak Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sebab berada di peringkat kedua dengan perolehan 13,6 persen.

“Kalau melihat elektabilitas yang kuat, Risma kemungkinan besar kedua,” ujarnya.

Baca Juga: PKS Dukung Khofifah-Emil Daraki, Politik PDI Perjuangan: Main Aman

Selain itu, strong voter dari Risma masih berada di peringkat kedua dengan perolehan 19,8 persen. Responden yang tidak menjawab atau tidak menjawab mengaku tidak tahu ketika ditanya apakah akan memilih politisi PDI Perjuangan, namun jumlahnya relatif tinggi yaitu 31 persen.

Belakangan, swing voter (undecided voter) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih Khofifah, Risma, dan Emil Dardak masih tinggi, di atas 40 persen.

Meski demikian, Yohan juga mengingatkan, kemampuan memilih tidak bisa dijadikan satu-satunya faktor penentu. Sebab, masih banyak faktor lain yang menentukan pengangkatan calon kepala daerah.

“Tapi tentu masih banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik,” ujarnya.

Baca Juga: Khofifa-Emil Ingin Bangun Rekonsiliasi Nasional di Jatim dengan Dukung 8 Parpol

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024 di Provinsi Jawa Timur dengan melibatkan 500 responden acak dengan menggunakan metode multilevelsystematic sampling.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top