Kebut Proyek IKN Dianggap Sinyal Jokowi Ragukan Komitmen Penerusnya

JAKARTA, virprom.com – Percepatan proses pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dinilai tidak biasa dan menjadi sinyal kurang percayanya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selanjutnya untuk melanjutkannya.

Vijayanto Sameer, Ekonom Universitas Paramadina, mengatakan dengan tinggal beberapa bulan lagi pemerintahan Jokowi, proyek IKN digencarkan untuk menyampaikan pesan bahwa ini adalah warisannya.

Faktanya, Vijayanto biasanya bekerja sangat lambat menjelang akhir masa jabatan presiden dan bergabung dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Seperti dikutip Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Kamis (6/6), Vijayanto berkata, “Tapi Gaspol. Ada tanda-tanda mereka tidak percaya pada pemerintahan penerus dan khawatir tidak mendapat momentum yang sama.” . /2024).

Baca Juga: Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Ada Perubahan

Kalau Jokowi mempercepat proyek IKN, bisa jadi akan menimbulkan masalah. Sebab, menurut Vijayanto, pemerintahan mendatang mungkin akan menghadapi kendala keuangan dan permasalahan lainnya, sehingga pertumbuhan IKN bisa melambat atau terhenti.

Namun pemerintah mengupayakan penggunaan IKN dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.

“Harus lebih realistis. Kalau ambisius, tidak bisa dihentikan. Harus replan, resize, dan refocus,” kata Vijayanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Negara (Menchesnec) Pratikno Bampong Susantono dan Dhoni Rahajo telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden dan Wakil Presiden IKN pada Senin (3/4/2024).

Baca juga: Sengketa Tanah IKN, Basuki: Jokowi Minta Kepentingan Rakyat Didahulukan

Pratigno mengatakan, dirinya menerima surat pengunduran diri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) Dhoni, yang disusul surat pengunduran diri dari Bambang.

“Beberapa waktu lalu, Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Ketua Komisi IKN, Bapak Dhoni Rahajo. Dalam konferensi pers yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, tak lama kemudian, Pak. Presiden dan Bpk. Bambang menerima surat pengunduran diri dari Susantono,” kata Pratigno.

Pratigno juga menerima pengunduran diri Jokowi, Bambang, dan Dhoni, kata Pratigno sambil menandatangani keputusan presiden yang memberhentikan mereka dari jabatan ketua dan wakil IKN.

“Keputusan Presiden (Kebres) dikeluarkan hari ini untuk pemberhentian Bapak Bambang Susantono sebagai Ketua Komisi IKN dan Bapak Dhoni Rahajo sebagai Wakil Ketua Komisi IKN. Dengan ucapan terima kasih atas kedua jasa tersebut,” kata Pratigno.

Baca Juga: Pengamat pesimistis investor mau ikut membangun infrastruktur IKN

Usai mengundurkan diri, Jokowi memerintahkan Bambang.

Misi barunya adalah membantu langsung Presiden dalam memperkuat kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan IKN.

“Pak Bambang Susantono akan diberi tugas baru untuk membantu langsung Presiden dalam memperkuat kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan IKN,” kata Pratigno.

Di sisi lain, Menteri PUPR Bambang Hadimuljono akan mengemban jabatan yang pernah dijabat Bambang.

Baca Juga: Siap Masuk IKN, Mendagri Tito: Saya Punya Pengalaman di Tempat Sulit, Tidak Ada Pusat Perbelanjaan dan Restoran yang Layak

Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN (Vaman) Raja Julie Antony menjabat sebagai wakil Dhoni untuk sementara. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top