Aksi Kelompok Bersenjata di Pakistan Hentikan Kendaraan Warga di Jalan dan Tembak Mati 22 Orang

QUETTA, virprom.com – Kelompok bersenjata menembak mati sedikitnya 22 orang di barat daya Pakistan pada Senin (26/8/2023) pagi waktu setempat.

Lokasi sebenarnya dari insiden tersebut adalah di distrik Musakhail di provinsi Balochistan, di mana pasukan keamanan secara rutin memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis.

Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis militan paling aktif di Balochistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga: Bandit Serang Polisi di Pakistan, 12 Tewas, 8 Luka-luka

“Para pelaku menghentikan bus, van, dan truk satu per satu di jalan raya yang menghubungkan Punjab ke Balochistan,” kata Najibullah Kakar, seorang pejabat senior di distrik Musakhail, kepada AFP.

Menurut dia, jumlah kelompok bersenjata yang turun ke jalan tersebut antara 30 hingga 40 orang.

Kakar mengatakan mereka menghentikan 22 kendaraan yang menargetkan etnis Punjab.

“Kendaraan yang berangkat dan pulang dari Punjab diperiksa dan warga dari Punjab berhasil diidentifikasi dan ditembak mati,” jelasnya.

Dia mengatakan 22 orang tewas, sebagian besar adalah buruh dari Punjab, serta dua tentara paramiliter.

Hameed Zehri, pejabat senior lainnya di distrik tersebut, mengkonfirmasi jumlah korban tewas kepada AFP.

Meskipun memiliki sumber daya alam yang kaya dan belum dimanfaatkan, Baluchistan adalah provinsi termiskin di Pakistan.

Wilayah ini tertinggal dibandingkan negara-negara lain dalam hal pendidikan, lapangan kerja dan pembangunan ekonomi.

Kelompok separatis Baloch telah meningkatkan serangan dalam beberapa tahun terakhir terhadap warga Pakistan dari provinsi tetangga yang bekerja di wilayah tersebut, serta terhadap perusahaan energi asing yang mereka yakini mengeksploitasi kekayaan mereka.

Baca Juga: Jenis Virus Mpox di Pakistan Berbeda dengan DR Kongo

Punjabi adalah kelompok etnis terbesar dari enam kelompok etnis utama di Pakistan dan diyakini mendominasi jajaran tentara, yang berusaha menindak suku-suku bersenjata di Balochistan.

Dalam pernyataannya kepada AFP, BLA mengatakan tanpa memberikan bukti bahwa mereka yang ditembak adalah tentara berpakaian preman yang diidentifikasi dan kemudian dibunuh oleh anggota BLA.

Dalam pernyataan sebelumnya, BLA memperingatkan komunitas Baloch untuk menjauhi jalanan, dan menambahkan bahwa mereka berperang melawan tentara pendudukan Pakistan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top