Apakah Anda Mengalami Kesepian Kronis? Ini Bisa Picu Alzheimer

virprom.com – Penelitian menunjukkan bahwa kesepian yang berkepanjangan merupakan salah satu penyebab utama penurunan kognitif dan demensia, seperti penyakit Alzheimer.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kesepian adalah perasaan sendirian atau terputus dari orang lain.

Perasaan seperti Anda tidak memiliki makna, keakraban, atau rasa memiliki.

Baca juga: Apa Penyebab Kematian Penderita Penyakit Alzheimer? Ini informasinya…

Ini menunjukkan perbedaan antara koneksi aktual seseorang dan level yang diinginkan.

Faktanya, orang yang memiliki banyak teman pun bisa merasa kesepian.

Menurut Very Well Mind, kesepian sebenarnya adalah kondisi pikiran.

Manusia sangat membutuhkan hubungan sosial yang baik untuk membantu mengelola kesehatan mental dan fisik, serta kesejahteraannya.

Baca juga: Ingat Hari Peduli Alzheimer Sedunia

Orang yang penyendiri sering kali tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, namun keadaan emosinya membuat mereka sulit terhubung dengan orang lain.

Jika kesepian tidak kunjung teratasi dan berlangsung dalam jangka waktu lama, kondisi ini bisa memicu timbulnya penyakit Alzheimer.

Lanjutkan membaca artikel ini yang akan mengulas lebih jauh dampak kesepian pada penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Penyakit Alzheimer Bikin Cucunya yang Gemuk Lupa Pakai Baju Keluarga, Bagaimana Kesepian Bisa Sebabkan Penyakit Alzheimer?

Mengomentari National Institute on Aging (NIA), Dr. Steve Cole, direktur Social Genomics Core Laboratory di University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa kesepian berperan sebagai pupuk bagi beberapa penyakit.

Kesepian memengaruhi kinerja mental dan fisik Anda.

Seseorang yang menderita kesepian setiap hari merasakan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain, yang mendorong tubuh untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan alami.

Misalnya, kesepian dapat mengubah perilaku sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh hingga menyebabkan peradangan, yang diperlukan untuk membantu tubuh pulih dari cedera.

Namun peradangan kronis meningkatkan risiko penyakit kronis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top