Jakarta, virprom.com – Sekretaris Jenderal PDI-P Histo Christianto membenarkan sejumlah pimpinan cabang dan cabang meminta agar pertemuan antara Ketua Jenderal PDI-P Megawati Sukarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak digelar.

Pernyataan penolakan tersebut disampaikan Histo Cabang dan Pengurus Cabang saat menghadiri rapat koordinasi Dewan Pengurus Cabang (DPC) di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024).

“Banyak pengurus cabang yang minta (pertemuan Megawati-Jokowi) tidak terjadi. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini masuk ke PDI Perjuangan karena ada hubungan emosional. Ini kepemimpinan dengan nafas kepemimpinan. orang-orang,” kata Histo dalam keterangannya, Sabtu.

Baca Juga: Juman: Jokowi dukung Probo karena ingin hormati kontrak megawatt yang belum dibayar

Pertemuan antara Jokowi dan Megawati direncanakan segera.

Bahkan, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dupaana menyebut pertemuan Jokowi-Megawati sudah lama tertunda.

Didukung PDI Perjuangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi didukung Prabowo Sabinto dan Gibran Rakaboming pada Pilpres tahun ini.

Dalam sambutannya di rakor tersebut, ia juga menyinggung pernyataan Hasto Megawati.

Megawati mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara atas kerja kerasnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua mengucapkan selamat. “Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan jajaran di tingkat cabang dan cabang,” kata Hasto.

“Atas desakan dari berbagai fraksi di hulu dan hilir, pengurus jaringan, cabang pembantu untuk menggunakan instrumen negara, DPC PDI Perjuangan mampu mempertahankan diri dan memenangkan tiga pemilu berturut-turut,” ujarnya.

Hasto mengatakan, kemenangan PDI-P pada Pemilu 2024 tidak bisa dihindari karena kesatuan kekuatan PDI-P dan rakyat. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.