Jelang Pertemuan Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi serta Harapan Menumbuhkan Perdamaian

JAKARTA, virprom.com – Kunjungan Kepala Tempat Suci Vatikan, Paus Fransiskus, ke Indonesia memasuki hari kedua pada Rabu (4/9/2024).

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) pukul 11.35 WIB setelah terbang selama 12 jam 45 menit dari Roma dengan menggunakan pesawat Airbus A330 Neo yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan negara Italia ITA Airways.

Selepas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Paus Fransiskus bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia, serta perwakilan Uskup Agung Katolik Indonesia.

Setelah tiba di Indonesia hari ini, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Presiden akan menerima kunjungan Paus Fransiskus besok di Istana Merdeka

Pertemuan dengan Presiden Jokowi akan berlangsung di Istana Merdeka Jakarta.

Usai bertemu dengan Presiden Jokowi di hari yang sama, Paus Fransiskus juga dijadwalkan bertemu dengan pejabat pemerintah, diplomat, pejabat tinggi, komunitas, dan masyarakat sipil di Gedung Kongres.

Kemudian pada pukul 11.30 WIB Paus dijadwalkan bertemu langsung dengan anggota Persatuan Jesuit di Nunsiatur Apostolik Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Kemudian pada pukul 16.30 WIB Paus dijadwalkan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawati, peserta didik, dan pendeta di Gereja Asumsi, Katedral Jakarta. Pukul 17.35 WIB, Paus Fransiskus akan bertemu dengan pemuda dari Scholas Occurantes di Graha Pemuda Senayan Youth Center.

Menurut Yaqut, hubungan bilateral Indonesia dan Vatikan akan menjadi bahan dialog antara Jokowi dan Paus Fransiskus.

Baca juga: Paspampres Atur Tindakan Pengamanan Ketat untuk Paus Fransiskus, Meski Tanpa Amunisi.

“Saya tidak bisa memprediksi apa yang akan kalian berdua bicarakan besok, tapi saya yakin karena saya sudah katakan sebelumnya bahwa dia juga pemimpin negara, dia akan mengupdate semua isu yang berkaitan dengan urusan dunia. Dia dan keduanya pasti pernah berkata, Katanya Yaqut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (3/9/2024).

Mungkin kerja sama. Dan yang paling penting menurut saya adalah mempererat hubungan Indonesia dan Vatikan, ujarnya.

Yakut mengatakan pemerintah Indonesia ingin menegaskan kembali pesan Paus Fransiskus tentang keberagaman dan keharmonisan nasional.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia berbeda. Banyak agama dan keberagaman mempunyai sejarah, namun kita bisa hidup dengan keberagaman. Itu yang ingin kami tunjukkan padanya, dan menurut saya tidak banyak negara yang berbeda seperti Indonesia. kata Yakut.

Baca juga: Wakil Presiden Sebut Paus Fransiskus Tiba untuk Misi Persaudaraan dan Kemanusiaan

Sementara itu, Muhammadiyah berharap pemerintah menjadikan kunjungan Paus Fransiskus sebagai motor penggerak untuk mendorong perundingan perdamaian, khususnya mengenai Palestina.

“Pemerintah Indonesia dapat memanfaatkan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk memaparkan dan mendiskusikan isu-isu perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia sebagai “Khususnya Palestina.” Dilaporkan pada Selasa (09/09/2024).

Haedar berharap dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus, Presiden Jokowi dapat menginisiasi upaya perdamaian dunia, termasuk solusi permanen konflik Israel-Palestina.

“Penting bagi Indonesia untuk menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai dorongan untuk memulai dan mengembangkan peran yang lebih aktif dalam perdamaian dunia dalam mencari solusi jangka panjang bagi masa depan Palestina. Bergabunglah dengan pihak-pihak di dunia,” kata Heydar. . Dengarkan berita terkini dan kumpulkan informasi langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top