Pola Penyakit Berubah, Dokter Sebut Perlu Pendekatan Hulu dan Hilir

virprom.com – Pemanasan global menyebabkan perubahan pola penyakit sehingga perlu adanya pendekatan top-down yang melibatkan lingkungan dan perilaku serta pendekatan bottom-up.

“Perubahan pola penyakit akibat pemanasan global memerlukan pendekatan dua arah, pendekatan ke atas terkait lingkungan dan perilaku, serta pendekatan ke bawah terkait pekerjaan dan manajemen komprehensif,” ujar pakar penyakit dalam, kata konsultan penyakit tropis dari RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. , Jakarta, Dr. Soroy Lardo Sp.PD KPTI FINASIM, Sabtu (22/9/2024) melalui Antara.

Baca juga: Kemenkes: Kanker Butuh Pengobatan

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini mengatakan, virus Mpox merupakan salah satu contoh perubahan jenis penyakit akibat perubahan kehidupan yang berpindah antara patofisiologi interaksi manusia dengan patogen penyakit, sehingga terjadi perubahan. upaya Administrasi. praktik lingkungan diperlukan.

Komunikasi kesehatan masyarakat yang menyampaikan perkembangan epidemi seperti Mpox yang akhir-akhir ini mendapat perhatian, akan menjadi bagian besar di masa depan, mengingat opini masyarakat lebih memikirkan penyakit menular di rumah sakit dan masyarakat (transient disease) dan tidak memikirkan multisektor. kemudian.

“Mpox, seperti penyakit menular lainnya, merupakan patogen yang kini memiliki bentuk yang sangat beragam, mulai dari self-limiting, hingga kasus yang parah, bahkan dalam beberapa kelemahannya memiliki kekuatan yang dapat menyebabkan kematian,” ujarnya.

Baca selengkapnya: Kemenkes Amankan Vaksin Mpox, Dapat Izin WHO dan BPOM

Soroy mengatakan, dalam menghadapi penyakit yang disebabkan oleh virus seperti Mpox, penting untuk melakukan perawatan dan pencegahan diri untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah penularan.

Selain itu, penentuan risiko pada pemeriksaan pertama menentukan penilaian perkembangan penyakit dan pengobatan yang diperlukan.

Soroy menjelaskan, salah satu cara mencegah penyakit menular yang pertama adalah dengan berdiam diri di rumah atau di ruangan yang berventilasi baik, menggunakan sabun dan air atau mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum atau sesudah luka dirawat.

“Pakai masker dan tutupi luka saat sedang bersama orang lain hingga ruam Anda sembuh, jaga agar kulit tetap kering dan tertutup (kecuali jika Anda berada di ruangan yang sama dengan orang lain),” jelasnya.

Sedangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika seseorang sedang sakit, antara lain jangan menekan atau memotong luka agar cepat sembuh, menyebarkan ruam ke bagian tubuh lain, dan – menyebabkan bisul, atau rambut rontok. dimana lukanya. Dengarkan pilihan Injil dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top