Rusun Institut Tazkia Bogor, Bisa Tampung 420 Mahasiswa hingga Dilengkapi Solar Panel

virprom.com – Pembangunan perumahan mahasiswa Tazkia Institute di Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah selesai dibangun.

Padahal, peresmian apartemen tersebut telah dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Sabtu (21/9/2024).

“Kami berharap dengan adanya residensi ini dapat membawa banyak manfaat bagi para mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus ini,” kata Basuki seperti dikutip dari situs Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

Menteri PUPR menjelaskan, pihaknya telah membangun 357 rusun di Jawa Barat. Baik untuk ASN, POLRI, TNI, Mahasiswa dan Pondok Pesantren Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPKB).

Namun, ini adalah pertama kalinya ia meluncurkan perumahan untuk mahasiswa.

“Dari 357 rusun yang ada di Jabar, ini apartemen baru yang saya resmikan karena biasa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pengelolaan apartemen ini juga akan dialihkan ke Tazkia dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. , “katanya.

Baca juga: Tiga Rusun ASN Dibangun di Daerah Istimewa Papua Barat Daya, Apa Saja?

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR berharap dengan adanya apartemen yang juga merupakan apartemen mahasiswa ini dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk giat belajar.

Selain itu, pemerintah juga telah membangun perumahan seperti asrama mahasiswa yang dilengkapi dengan furniture agar mereka dapat lebih fokus dalam studinya.

“(Pembangunan apartemen) ini menggunakan uang negara APBN, bukan uang Basuk, dan harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Caranya dengan menjaga baik-baik barang milik negara ini. Hanya dengan ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam menggunakan dan memanfaatkan barang milik negara,” harapnya.

Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto menambahkan, pembangunan rumah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada sebagai tempat tinggal atau tinggal.

Saat ini pengembangan lingkungan pendidikan juga diperlukan untuk mendorong generasi baru Indonesia belajar tinggal di perumahan vertikal dan diharapkan dapat belajar dengan baik.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa. Apartemen dibangun dengan furnitur dan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat tidur susun dan lemari pakaian. “Jadi para siswa hendaknya masuk dengan mengenakan pakaian masing-masing dan belajar dengan cermat,” jelasnya.

Pembangunan perumahan Tazkia Institute, kata dia, merupakan bentuk dukungan mahasiswa untuk memperoleh fasilitas perumahan yang layak dan menunjang terlaksananya proses belajar mengajar.

Selain digunakan sebagai unit hunian di lantai 2 s/d 8, khusus lantai 1 digunakan sebagai ruang serba guna seperti galeri ATM, food court, klinik, mini market.

Selain itu juga dilengkapi dengan dua buah lift penumpang dengan daya angkut 10 orang atau masing-masing 800 kg dan satu buah lift kargo berkapasitas 1.125 kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top