KIM Dinilai Beri “Angin Surga” Kekuasaan supaya Parpol Batal Dukung Anies di Pilkada Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut-sebut memberi “angin surga” kepada sejumlah parpol untuk berhenti mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Angin surga menjadi umpan untuk menyatukan kekuasaan lima tahun ke depan, mengingat KIM merupakan koalisi pendukung presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Senjata KIM adalah tawaran menggiurkan yang berbau angin surga kepada partai-partai non-Kim yang di masa lalu berpotensi memberikan dukungan kepada Anies, lalu mereka bisa menarik dukungan politiknya. Apa itu angin surga? Ya, akan jadi. banyak kekuatan politik dalam 5 tahun ke depan, kemungkinan besar,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada virprom.com, Selasa (06/08/2024).

Baca Juga: PKS Dianggap Berpotensi Gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Gagal Berlayar?

Pengamat politik ini menyebut tawaran bergabung dengan pemerintahan baru merupakan ujian bagi partai politik pendukung Anies, yakni Partai Keadilan Sejahtera, Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tawaran tersebut akan menentukan apakah keyakinan politik ketiga parpol tersebut tidak pasti atau sebaliknya.

Tawaran tersebut juga mengurangi keuntungan politik yang diperoleh dengan mendukung Anies. Sebab, butuh kerja keras untuk mendukung Anies, di luar itu tidak ada jaminan menang.

Khusus di Pilkada Jakarta misalnya, tidak ada jaminan padahal elektabilitas Anies tinggi, kata Adi.

Baca juga: KIM Pilkada Jakarta Ditambah Godaan Permen, Bisakah PKB, PKS dan Nasdem Bertahan?

Selain itu, Adi mengatakan sosok yang kemungkinan akan ditemui Anies di Ibu Kota adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa RK ini punya potensi besar dan elektabilitasnya sama dengan Anies.

Jadi di tengah ketidakpastian dan kalkulasi politik, nampaknya partai pendukung Anies atau partai yang sudah menyatakan dukungannya terhadap Anies nampaknya sangat mungkin akan menarik dukungan politiknya, ujarnya.

Terpisah, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai perundingan politik ini dinilai Presiden PKS Ahmad Syaikhu secara gamblang menyatakan ingin bergabung dengan pemerintahan baru.

Lihat bagaimana Presiden PKS saat PKB menyampaikan pidatonya mengatakan bahwa PKS minta diundang ke pemerintahan. Iya, berarti magnet kekuasaan atau pemerintah atau magnet jabatan itu menarik bagi semua parpol, termasuk a. PKS,” jelasnya kepada Ujang.

Baca juga: KIM Plus Hambat Pencalonan Anies di Pilkada Jakarta?

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan ada kemungkinan partainya membatalkan pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies untuk Pilkada Jakarta 2024.

Jazilul mengatakan hal itu bisa terjadi jika PKB memutuskan bergabung dalam barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta.

“Semuanya mungkin,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Hal itu tidak hanya diungkapkan PKB, tapi juga Nasdem. Senada, PKS menyebut PKS bisa mencari calon lain di Jakarta jika Anies tidak mendapat dukungan lebih dari parpol lain.

Selanjutnya, jika hal tersebut tidak terpenuhi, pengurus PKS akan berdiskusi apakah akan memberikan waktu tambahan atau mencari opsi lain, kata Juru Bicara PKS Pipin Sopian. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top