Menag Yaqut Tak Masalah Rapat Pansus Haji Digelar Tertutup

JAKARTA, virprom.com – Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Goumas tak mempermasalahkan Komisi Khusus Hak Penyidikan (Pansus) pada Senin yang menggelar rapat umum tertutup (RPDU) tentang Penyelenggaraan Haji DPR RI 2024. 02/09/2024).

Menurut Yakut, penyelenggaraan rapat terbuka atau tertutup merupakan hak prerogratif Panitia Khusus Haji DPR RI.

“Ya, itu adalah haknya. Ini lagi-lagi merupakan hak konstitusional Panitia Khusus Haji. Jadi teman-teman Panitia Khusus Haji, terbuka atau tertutup, pasti wilayah hukumnya, kata Yaqut, Senin (2/2/2024) saat ditemui di Gedung DPR se-Indonesia.

Yagut menegaskan, seluruh jajaran Kementerian Agama akan terus menghormati seluruh proses yang dilakukan Panitia Khusus Haji DPR RI.

Baca Juga: Panitia Khusus Haji DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Biro Perjalanan Wisata

“Kami menghormati prosesnya,” kata Yagut.

Diberitakan sebelumnya, Panitia Hak Penyidikan Haji Khusus DPR RI 2024 menggelar RDPU tertutup pada Senin.

Anggota Pansus Haji DPR RI Visnu Vijaya mengatakan, pertemuan tersebut digelar secara tertutup untuk memberikan kondisi nyaman bagi para saksi.

“Pelaksanaan RDPU dilakukan secara tertutup dengan saksi perjalanan, sebagai strategi untuk menginformasikan kepada komisi khusus tentang keterbukaan saksi,” kata Wisnu kepada virprom.com, Senin.

Baca Juga: Komisi Khusus Selidiki Alasan di Balik Jadwal Keberangkatan Jamaah

Saksi yang dihadirkan dalam RDPU merupakan perwakilan pelaku wisata penyelenggara ibadah haji.

“Posisi saksi yang kita hadirkan saat ini, yakni pihak agen perjalanan haji khusus, memang merupakan persoalan relasi kekuasaan dalam konteks penyelenggaraan haji khusus,” ujarnya.

Politisi PKS ini mengatakan, informasi dari pihak biro perjalanan sangat penting sebagai saksi utama yang terkena dampak kebijakan tambahan biaya haji.

Kesaksian mereka sangat penting untuk membuktikan berbagai dokumen dan keterangan yang diberikan para saksi sebelumnya, khususnya saksi Kementerian Agama.

Wisnu juga mengatakan, banyak tekanan dalam dua pekan terakhir yang berdampak pada kondisi psikologis saksi sebelumnya.

Hal ini diyakini akan mempengaruhi kelanjutan proses penyidikan komisi khusus.

Komisi khusus berinisiatif menggelar sidang tertutup, agar para saksi merasa nyaman secara psikologis, sehingga bisa memberikan keterangan secara langsung dan jujur, kata Wisnu.

Bahkan, dalam kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan para saksi sebagai pengambil kebijakan akan lebih leluasa menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan tambahan biaya haji ini. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di akun Anda. seluler. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com WhatsApp Untuk mengakses saluran: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top