[POPULER NASIONAL] Tugas Baru Retno Marsudi di PBB | Dinamika Penyusunan Kabinet Prabowo

JAKARTA, virprom.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengisyaratkan tak lagi ikut pemerintahan setelah 10 tahun bergabung di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sinyal tersebut disampaikan Retno saat menjelaskan banyaknya pekerjaan yang harus dilanjutkan penggantinya di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Selalu ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tidak mungkin semuanya, tidak mungkin. Jadi pasti banyak, dan siapa yang menggantikan saya, saya kira mereka akan duduk dulu (bersama),” kata Pak Retno di Gedung DPR RI. . , Kamis (12/9/2024).

Pak Retno juga berjanji akan menyampaikan tugas-tugas yang menurutnya harus segera diselesaikan oleh Menteri Luar Negeri berikutnya.

“Jadi kami akan duduk bersama dan saya akan menyampaikan apa yang masih tertunda dan perlu segera mendapat perhatian,” ujarnya.

Baca Juga: Momen Mengharukan Jokowi dan Prabowo di Rapat Kabinet Terakhir di IKN 1. Penugasan Baru Reno Marsudi di PBB, Usai Mundur Jadi Menlu…

Nampaknya Retno Marsudi ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai utusan khusus permasalahan air dunia.

Pengumuman tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres melalui situs resmi PBB, un.org pada Jumat (13/9/2024).

Penunjukan Retno bertujuan untuk membina kerja sama dan upaya bersama dalam memajukan agenda air global, termasuk tindak lanjut Konferensi Air PBB tahun 2023.

Pak Retno akan mulai bertugas sebagai utusan khusus bidang perairan pada 1 November 2024, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

Baca selengkapnya: Menlu Retno menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Utusan Khusus PBB

Dengan mengundurkan diri sebagai Menteri Luar Negeri, Pak Retno akan terus meninggalkan pesan bahwa dirinya akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Berita selengkapnya dapat dibaca di sini. 2. Dinamika Kabinet Besar Prabowo, simulasi jumlah menteri hingga terbentuk tidak lebih dari H-5.

Kabar populer berikutnya datang dari pemerintahan selanjutnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabumigr Raka.

Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, pembahasan soal kabinet atau jumlah menteri mulai gencar.

Meski sejumlah politisi dari beberapa partai pengusung sudah mengumumkan kabar jumlah calon menteri dan juga sudah mengetahui siapa yang akan menjadi menteri, namun Gerinndra mengatakan belum ada keputusan final mengenai jumlah menterinya.

Misalnya saja, Politisi Partai Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang mengaku mendengar jumlah menteri akan bertambah dari 34 menjadi 44 orang.

Baca Juga: Soal Prabowo Punya 44 Menteri, Pengamat: Siapapun yang Gemuk Akan Sulit Maju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top