Direktur Sido Muncul: Jamu dan Obat Herbal Jadi Pendamping Pengobatan Modern

SURAKARTA, virprom.com – Mengonsumsi jamu merupakan praktik kesehatan masyarakat Indonesia yang sudah berlangsung lama. Selai merupakan ramuan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Minuman tradisional dibuat dari bahan-bahan alami atau herba yang merupakan bagian dari tumbuhan, seperti rimpang, daun, kulit kayu atau buah-buahan.

Beberapa jamu yang paling populer antara lain beras kencur, kunyit asam, brotowali, jahe, uyup-uyup, kudu laos, kunci sirih, galian singset, bahkan jamu.

Mengonsumsi jamu bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membuat sendiri di rumah, membeli jamu, atau membeli obat herbal yang dijual bebas.

Baca Juga: Direktur Sido Muncul Ajak Dunia Pendidikan Tahu Kebaikan Jamu

Selain efektif dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, jamu atau jamu dapat digunakan untuk membantu mengobati banyak penyakit, seperti rematik dan osteoporosis.

Pengajaran jamu dan pengobatan herbal kepada dokter, khususnya dokter penyakit dalam, kini terus dilakukan.

Perusahaan jamu dan jamu yang mengedepankan manfaat jamu dalam kesehatan adalah PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengkaji pentingnya pengajaran jamu kepada dokter, apoteker, dan tenaga medis di Indonesia.

Baca juga: 8 Pasangan Terpilih di Tes Kesehatan Sumsel, Ada yang Hanya Makan Pempek atau Minum Jamu

Sido Muncul mewujudkan hal tersebut melalui keikutsertaannya dalam Reformasi Nasional, Reumatologi, Osteoporosis, dan Jamu VI 2024 di Yogyakarta pada Sabtu (14/9/2024) hingga Minggu (15/9/2024).

Program ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara sains dan reumatologi, osteoporosis dan pengobatan herbal, melalui pelatihan pakar, simposium, pertemuan pakar dan seminar.

Pada acara tersebut, Sido Muncul memaparkan ilmu dan pengalamannya mengenai jamu dan herbal.

“Mungkin masih ada dokter, terutama dokter penyakit dalam, yang belum paham tentang jamu. “Saya sebagai herbalis mencoba mengajari mereka tentang jamu dan jamu,” kata Irwan kepada virprom.com di Surakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Persib Jamu Arema Malang di Bandung, Aremania Tak Pernah Hadir

Menurut Irwan, jamu atau jamu bisa digunakan untuk mengobati rematik dan osteoporosis.

“Misalnya ada laki-laki 65 tahun yang mengidap osteoporosis. Sakit lambungnya tidak bisa minum obat. Jamu ya, bisa membantu menghilangkan asam lambung.” Dia meminum obat seperti biasa. , (jamu) bekerja di gilingan untuk menghilangkan asam lambung,” jelasnya.

Oleh karena itu, Irwan berharap kedepannya ada obat Sido Muncul yang bisa dijadikan teman dalam pengobatan rematik dan osteoporosis.

Obat langsung untuk Sido Muncul belum ada. Tapi bisa membantu secara langsung, bersamaan dengan obat aktif. Kami (Sido Muncul) sudah mapan, benar, teratur, dan boleh menembak, katanya.

Baca juga: 5 Cara Meracik Obat Herbal, Mulai dari Pemilihan Bahan Hingga Cara Mengonsumsinya.

Mengatasi keraguan mengenai herbal dalam dunia medis

Peluncuran produk Sido Muncul bermula dari keinginan Irwan untuk menghilangkan keraguan terhadap jamu. Mereka ingin para dokter percaya pada kebaikan dan khasiat jamu dan herbal.

Dipercaya bahwa sejak tahun 1980-an jamu atau jamu mendapat kritik dari para dokter atau profesional medis. Namun sedikit demi sedikit herbal telah dikembangkan menjadi pengobatan baru yang diakui dalam dunia kedokteran.

“Setelah 30 tahun, saya mencoba untuk percaya satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, keyakinan itu tumbuh. Kami terus meningkatkan diri melalui penelitian, inovasi dan pengembangan. “Saya mencoba mengikuti industri farmasi dan farmasi,” ujarnya.

Irwan senang mengetahui kini industri jamu dan jamu sudah mulai bergantung pada dokter. Produk Sido Muncul juga diterima dengan baik oleh masyarakat.

Baca juga: Wakil Ketua Komite Palestina PBB Maruf Jamu

“Sekarang banyak dokter yang minum Tolak Angin.” Banyak dokter yang menyarankan pasiennya untuk minum Tolak Angin saat merasa tidak enak badan,” kata Irwan.

Direktur Departemen Kesehatan Rumah, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada, Nyoman Kertia, mengatakan, sebagai negara majemuk, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam.

Oleh karena itu, obat alami Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal khususnya untuk kesehatan tulang.

“Banyak kelompok makanan yang mengandung nutrisi atau zat yang bermanfaat bagi kesehatan tulang, seperti kelor atau kelor yang mencegah osteoporosis,” ujarnya.

Baca juga: Resep Es Nasi Kencur, Obat Herbal Masuk Angin Menyegarkan

Namun, Nyoman mengingatkan, jamu harus disiapkan sesuai standar tertentu dan seringkali mahal. Namun masyarakat Indonesia tahu bahwa jamu mudah ditemukan dan murah.

Karena untuk cepat sembuh, tubuh pasien harus sehat. Nanti obatnya bisa dikurangi efeknya, karena obatnya mengandung antioksidan,” ujarnya.

Diakui Nyoman, alasan mengundang Irwan dalam konferensi di Yogyakarta karena ingin para dokter mengatakan bahwa obat herbal itu baik, efektif, dan aman.

“Ya, ke depannya pun herbal tidak akan bisa menggantikan obat,” ujarnya.

Ia juga mengeluhkan dokter-dokter di Indonesia yang masih belum mengetahui cara mengajarkan herbal. Tidak semua universitas menawarkan program atau kursus pengobatan herbal.

Baca juga: Cicipi Jamu Sehari-hari Kota Tua, Campuran Kunyit Asam dan Yogurt Tawar

“Sebenarnya kebanyakan dari kita minum soda, seperti jamu, tapi dokter atau apoteker tidak tahu. “Kalau dokter tidak tahu, mau berbuat salah dan menghalangi pasien mengonsumsi jamu,” kata Nyoman.

Untuk itu, Nyoman memanggil para dokter, salah satunya Sido Muncul, untuk ikut berdiskusi ilmiah.

“Kami tidak akan melalui proses regulasi pengenalan jamu, seperti variasi, produksi dan keamanan,” katanya. Selain tulang yang sehat

Pada Rakernas, Rematologi, Osteoporosis, dan Obat Herbal Update VI 2024, Sido Muncul mengumumkan suplemennya yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, yaitu Calci Bone.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengonsumsi Herbal? Ini adalah instruksi dari ahli herbal

Pola makan sehat ini dapat membantu mencegah osteoporosis atau masalah tulang lainnya, seperti rematik dan kerapuhan tulang, serta meningkatkan kalsium, vitamin, dan magnesium.

Salah satu kandungan Calci Bone adalah daun kelor atau Moringa yang dapat membantu meningkatkan kalsium dalam tubuh.

Selain itu juga mengandung kalsium, vitamin D3, magnesium, vitamin K2 yang baik untuk kesehatan tulang.

Semua kandungan dalam Calci Bone bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan menjaga kepadatan tulang.

Menariknya, obat ini aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah pada lambung dan usus.

Baca juga: Lihat Jamu Sehari-hari di Selamatki, Menggunakan Metode Espresso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top