Peluang Pasar Hyundai Ada di Kelas Menengah Atas

JAKARTA, virprom.com – Hyundai meraih 3.606 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di GIIAS 2024. Merek asal Korea Selatan itu menduduki peringkat kedua merek otomotif terlaris di pameran tersebut.

Toyota menempati peringkat pertama merek otomotif terlaris di GIIAS 2024 dengan 6.202 unit SPK. Posisi ketiga dan keempat ditempati Mitsubishi dan BYD, mobil listrik asal China.

Baca juga: BMW Motorrad Indonesia Luncurkan Tiga Model Barunya

Meski menjadi mobil terlaris kedua di pameran tersebut, pada paruh pertama tahun 2024, Hyundai menduduki peringkat kedelapan merek otomotif terlaris dengan penjualan ritel sebanyak 12.636 unit.

Fransiscus Soerjopranoto, chief operating officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan prospek Hyundai bergantung pada keberadaan kelas menengah atas, di mana Hyundai bermain di segmen menengah dan premium.

“Ada dua faktor yang kita lihat. Pertama, kalau kita lihat PDB kita dan pasarnya masih 1 juta unit, pasar Indonesia memang akan tumbuh. Tapi sekarang posisi pasar Indonesia premium, hanya tumbuh 30%. Kelas menengah , sedangkan 70%nya adalah kelas menengah ke bawah,” ujarnya kepada Prancis, yang ditemuinya baru-baru ini di Jakarta.

“Dengan adanya perubahan perekonomian di masa depan, diperkirakan akan terjadi pergeseran premi,” kata France.

Baca Juga: DAM Raih 3 Trofi di National Honda Service Competition 2024

Jadi, faktor kedua adalah demografi. Prancis mengatakan pembeli mobil saat ini termasuk dalam segmen Gen Y (milenial) dan Gen Z, yang akan semakin mapan dalam lima tahun ke depan.

“Generasi kedua, dalam lima tahun ke depan, generasi mudalah yang akan mengambil keputusan,” kata France.

“Dari segi produk, kami bermain di kelas menengah atas, premium. Karena kami yakin pasar Indonesia berdampak besar terhadap perekonomian dan kami yakin perekonomian Indonesia akan terus tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Reaksi Marquez, Usai Bagnia Disebut Bencana Karena Satu Tim

Sejalan dengan kemungkinan tersebut, Prancis memastikan pihaknya akan meluncurkan tiga model baru pada akhir tahun 2024. Dua di antaranya merupakan model SUV dan ketiganya akan bermain di segmen high premium.

“Sekarang ada tujuh produk, sebentar lagi kami akan menambah jumlah produk menjadi 9-10 (model),” kata Prancis.

Pasalnya, penjualan mobil saat ini sedang lesu. Kelas menengah mendapat tekanan yang besar, sehingga sektor masyarakat yang masih mampu membeli mobil baru adalah kelas menengah atas.

 

Baca Juga: Hyundai Sebut Ioniq 5 N Justru Dongkrak Penjualan Ioniq 5

Misalnya saja Hyundai Ioniq 5 N yang resmi diluncurkan di GIIAS 2024 dengan banderol harga sekitar Rp 1,3 miliar. Meski dibanderol paling mahal, Prancis mengklaim Ioniq 5 N justru meningkatkan penjualan Ioniq 5 secara keseluruhan.

Kehadiran Ioniq 5 N mampu meningkatkan jumlah penjualan Ioniq 5 dari total 200 unit per bulan menjadi 400 unit per bulan.

“Jadi ternyata dengan membuat varian 5 N yang berperforma tinggi, kita terus tampilkan Batik Ioniq 5 dan masyarakat akan melihat Ioniq 5. Ioniq 5 N harganya Rp 1,3 miliar, lalu Ioniq 5 harganya Rp 800 juta. sedangkan Inoniq 5 Batik harganya Rp 1 miliar, jadi masyarakat punya pilihan,” ujarnya.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top