KURSK, virprom.com – Pada Rabu (18/9/2024), juru bicara pemerintah militer Ukraina Oleksiy Dmitrashkovsky mengatakan pasukan Kiev menahan upaya Rusia untuk merebut kembali wilayah Kursk.
Awal bulan ini, Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah merebut kembali beberapa desa di Kursk dari Ukraina.
Kursk, setelah serangan mendadak pada awal Agustus 2024, adalah tempat militer Ukraina menguasai sebagian besar wilayahnya.
Baca juga: Rusia Tembak Mati Agen Ukraina yang Coba Tanam Bom di Mobil Pejabatnya
“Mereka mencoba menyerang dari samping, namun berhenti di situ,” kata juru bicara Dmitrashkovsky kepada AFP.
“Ini cukup stabil dan sekarang semuanya terkendali, mereka tidak berhasil.”
Dmitrashkiskii juga mengatakan ada beberapa ribu warga Rusia di wilayah yang diduduki pasukan Ukraina.
“Beberapa kota berpenduduk lebih dari 100 orang, lebih dari 200 orang, lebih dari 500 orang.”
Rusia tidak mengatakan berapa banyak warga sipil yang berada di bawah kendali Kiev, dan mengatakan hanya 130.000 orang yang melarikan diri.
Baca juga: Rusia menembak jatuh 54 pesawat Ukraina dalam semalam, setengahnya di Kursk Drone Ukraina menyerang depot senjata Rusia di Tver
Namun, militer Ukraina mengakui bahwa pasukan Moskow hanya meraih sedikit keberhasilan.
“Rusia memasuki salah satu permukiman, mulai berperang untuk permukiman lain, tapi hanya itu saja.
AFP tidak bisa mengkonfirmasi pernyataan tersebut.
Wilayah di bawah kendali Ukraina dicirikan sebagai wilayah kecil, berhutan, dan sebagian besar pedesaan.
Dmitrashkovsky mengatakan satu-satunya cara bagi warga sipil untuk memasuki wilayah yang dikuasai Rusia adalah jika Ukraina dan Rusia setuju untuk membuka koridor hijau di bawah pengawasan pengamat melalui organisasi internasional mengenai masalah tersebut.
Baca Juga: Rusia Tingkatkan Pasukan Perbatasan Menjadi 1,5 Juta, Merasa Ancaman Pilih Saluran Pesan Favorit Anda Untuk Mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.