Rusia Jatuhkan Semua 29 Drone Ukraina Semalam, Kyiv Belum Komentar

MOSKOW, virprom.com – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu (15/9/2024) bahwa pasukannya menembak jatuh 29 drone Ukraina yang menyerang berbagai wilayah dalam semalam.

Kyiv Independent tidak dapat memperoleh informasi secara independen, sementara pemerintah Ukraina tidak mengomentari serangan ini.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia yang mengeluarkan pernyataan di Telegram, 15 drone ditembak di wilayah Bryansk Oblast, lima di wilayah Kursk, empat di wilayahSmolensk, dua di wilayah Oryol, dan satu di wilayah Belgorod, Kaluga, dan Rostov.

Baca juga: Korea Utara Tawarkan Bantuan Militer ke Rusia, Ukraina Sedang Berjuang

Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah meningkatkan jumlah serangan drone terhadap infrastruktur dan instalasi militer Rusia.

Tim Kyiv berharap upaya mereka dapat meredam kekuatan agresi Rusia di Ukraina.

Awal pekan ini, Moskow mengatakan Ukraina diserang oleh 144 drone dalam semalam.

Serangan tersebut tampaknya menjadi salah satu serangan terbesar dalam 2,5 tahun terakhir perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Desa Ukraina Lainnya di Timur Jatuh ke Tangan Rusia Rusia-Ukraina Tukar 100 Tawanan Perang, Negosiasi dengan UEA Intervensi dan Uang untuk Produksi Senjata Ukraina.

Sebelumnya, Ukraina pada Sabtu (14/9/2024) menyatakan siap meningkatkan produksi senjata di negaranya, namun kini terdampak oleh uang.

Kyiv masih bergantung pada persediaan senjata dan peralatan era Soviet dari Barat untuk sebagian besar pertahanannya melawan agresi Rusia, sekaligus memperluas produksi senjatanya sendiri.

“Saat ini, pengurangannya bukan pada produksi, namun pada pembiayaan,” kata Oleksandr Kamyshin, penasihat Perdana Menteri Urusan Strategis, pada sebuah konferensi di Kyiv.

“Semua rumah produksi mengatakan kepada kami: Kami melakukan yang lebih baik, yang kami butuhkan hanyalah uang sungguhan,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menjelaskan kepada AFP, Ukraina memiliki potensi produksi sebesar 20 miliar dolar AS (Rp 308 triliun), namun hanya 7 miliar dolar AS (Rp 107,8 triliun) dari anggarannya sendiri.

Baca juga: Ukraina siap meningkatkan produksi senjata di negaranya, tetapi uang menjadi penghalang Dengarkan berita terbaru dengan pilihan berita nyata kami di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk diunduh Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top