KLATEN, virprom.com – Oli transmisi pada kendaraan matic memegang peranan penting sebagai cairan transmisi tenaga. Putaran dari mesin akan dikirim ke gearbox untuk mengetahui perbandingan gaya putaran pada masing-masing roda penggerak.
Karena perannya yang penting, kualitas oli transmisi harus diperiksa secara berkala. Jadi bila kualitasnya buruk sebaiknya segera diganti.
Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan, tanda oli transmisi matic jelek atau sudah waktunya ganti bisa dengan mengikuti referensi jarak tempuh atau mengeceknya langsung.
Baca juga: Jangan Salah Menambah Oli CVT Otomatis, Akibat Bisa Fatal
Jarak tempuhnya sudah mencapai 40.000 km, itu interval maksimal penggantian oli matic, bisa juga dicek kualitasnya langsung melalui dipstick atau jika ada penurunan performa, kata Elin kepada Kompas com, Kamis (22/8). ). ) 8/2024).
Elin mengatakan oli transmisi yang rusak tidak akan bekerja keras untuk menyalurkan tenaga, sehingga akan menyebabkan penurunan performa.
– Misalnya kendaraan tidak langsung hidup saat tuas matic di D atau R, tenaga mungkin berat, putaran mesin tinggi tapi kecepatan kendaraan tidak meningkat signifikan dan lain sebagainya, kata Elin.
Baca Juga: Jangan Remehkan Oli Transmisi Mobil Matic yang Jatuh di Lantai Garasi!
Selain performa, kualitas oli transmisi matic juga dapat diperiksa secara visual melalui dipstick, terutama dengan memperhatikan warna, tekstur, dan aroma.
– Jika warna oli transmisi matic gelap menandakan adanya kotoran yang tinggi, terutama berupa serbuk logam yang sangat halus sisa gesekan antar bagian, aroma terbakar juga dapat terjadi pada oli, kata Elin.
Nah itulah tanda-tanda oli transmisi matic perlu diganti, yaitu munculnya gejala penurunan performa, perubahan bau dan warna oli. Dengarkan berita terkini dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.