Sejarah Panjang Peperangan di Perbatasan Israel-Lebanon

Israel telah memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa perang dengan Hizbullah, yang berbasis di Lebanon selatan, akan segera terjadi. Ketegangan terus meningkat di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak Hamas di Gaza menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang kemudian dibalas dengan serangan Israel di Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, kantor berita AFP melaporkan. Gallant mengatakan kepada Austin melalui telepon bahwa prospek perjanjian kerangka kerja mengenai wilayah perbatasan Israel-Lebanon akan berakhir. Sebab Hizbullah masih “terus beraliansi” dengan Hamas.

Baca selengkapnya: Untuk pertama kalinya, Israel menyebarkan selebaran penggusuran di Lebanon selatan 

Hizbullah yang didukung Iran telah menembakkan roket ke Israel setiap hari sejak Hamas menginvasi Israel pada 7 Oktober 2023.

Berikut kronologi konflik yang telah berlangsung puluhan tahun di perbatasan Israel dengan Lebanon pada tahun 1948.

Lebanon berjuang bersama negara-negara Arab lainnya. Untuk menentang kebangkitan negara Israel. Sekitar 100.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka di Palestina yang dikuasai Inggris sebelum perang. Tiba di Lebanon sebagai pengungsi Lebanon dan Israel menyetujui gencatan senjata pada tahun 1949. 1968

Pasukan komando Israel telah menghancurkan puluhan pesawat penumpang di bandara Beirut sebagai pembalasan atas gerilyawan Palestina yang menyerang pesawat Israel di Lebanon.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pindah ke Lebanon dua tahun setelah diusir dari Yordania. Perkembangan ini meningkatkan konflik lintas batas di wilayah tersebut pada tahun 1973.

Tiga pemimpin gerilyawan Palestina ditembak mati oleh unit pasukan khusus rahasia Israel di Beirut. Hal ini sebagai respons atas terbunuhnya banyak atlet Israel pada Olimpiade Munich 1972 di Jerman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top