Kebersamaan dan Persahabatan: Pesan Wamenlu RI pada Resepsi Diplomatik HUT Ke-79 RI di Sydney

SYDNEY, virprom.com – KJRI Sydney menggelar resepsi diplomatik di Four Seasons Hotel Sydney dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. 

Acara yang berlangsung pada 5 September 2024 ini dipandu oleh Konjen RI di Sydney, Wedi Kurnia Buana. 

Agenda ini juga dihadiri oleh Gregory Michael Piper, Ketua Majelis Parlemen New South Wales sebagai tamu kehormatan; Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansuri; Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu Dr. Siswo Pramono; komunitas diplomatik, pejabat pemerintah New South Wales, pengusaha dan perwakilan lembaga pendidikan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Luncurkan Layanan e-Paspor di KJRI Sydney, Pertama di Australia dan Pasifik

Dalam sambutannya sebagai tamu kehormatan, Gregory Michael Piper menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih Indonesia selama ini. 

Berdasarkan keakrabannya dengan budaya Indonesia, ia berharap Australia dapat terus berbagi prestasi yang diraih Indonesia di masa depan. 

“Selamat Hari Kemerdekaan! Kami mengapresiasi kemajuan Indonesia saat ini. “Negara yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau, lebih dari 700 bahasa dan dialek, serta keanekaragaman budaya lainnya ini berhasil menjaga keutuhan negaranya dan kini menjadi salah satu mitra utama Australia bahkan dunia,” katanya. , dikutip dari siaran yang diterima virprom.com dari KJRI Sydney (10/9/2024).

Pada kesempatan tersebut, Konjen RI Sydney membuka resepsi diplomatik dengan ajakan untuk mengenang kembali semangat para pejuang kemerdekaan Indonesia yang berhasil mempersatukan bangsa Indonesia pada 79 tahun yang lalu, dan saat ini dapat dikatakan mereka adalah “versi terbaik”. Indonesia.” sampai sekarang”. 

Keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan Australia, salah satu negara yang sejak awal mengakui kemerdekaan Indonesia, dan diikuti oleh komunitas pekerja pelabuhan di Brisbane, Sydney, Melbourne dan Fremantle melalui peristiwa bersejarah yang dikenal dengan nama “Black Armada”. “.

Sambutan diplomatis kali ini terasa istimewa dengan kehadiran Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansuri yang sedang berkunjung ke Sydney untuk meluncurkan layanan e-paspor di KJRI Sydney. pembicara utama pada Indonesia Update Business Forum 2024.

Dikatakannya, tahun ini merupakan peringatan dua momen penting yakni 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Australia.

Baik Indonesia maupun Australia mempunyai potensi untuk mewujudkan visi besarnya, baik itu Visi Indonesia Emas 2045 maupun Masa Depan Buatan Australia. 

Potensi tersebut terlihat jelas antara lain pertumbuhan ekonomi yang baik, kekayaan sumber daya alam termasuk mineral penting serta menunjang stabilitas kawasan Indo-Pasifik. 

Mengakhiri pidatonya, Wakil Menteri Luar Negeri mengutip pernyataan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengenai peluncuran “Strategi Asia Tenggara” pada pertemuan ASEAN Indo-Pacific Forum.

“Di tahun-tahun mendatang, kita semua akan mendapat manfaat dari keamanan yang kita bangun bersama.” Kesejahteraan yang kita ciptakan bersama. Stabilitas yang kita jaga bersama. Kedaulatan kita hormati bersama. Kewajiban lingkungan yang kita penuhi bersama. Transisi energi yang kita pimpin bersama. Kita bisa menjadikan ASEAN dalam setengah abad mendatang lebih sukses dibandingkan setengah abad sebelumnya. Dan kita bisa berbagi kesuksesan itu bersama-sama.”

Suasana resepsi diplomatik kali ini berbeda. Grup Tari Suara Suara membuka acara dengan penampilan “Randai”, sebuah tarian kolektif asal Sumatera Barat yang memadukan seni lagu, musik, tari, drama, dan pencak silat yang sukses menarik perhatian para tamu undangan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top