Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih

virprom.com – CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk kerap mempublikasikan postingan kontroversial di akun media sosial milik perusahaannya, X (Twitter).

Baru-baru ini, unggahannya di akun @elonmusk yang melibatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris membuat geram istana kepresidenan Amerika Serikat yang dikenal dengan Gedung Putih. 

Tweet yang membuat marah Gedung Putih tampaknya telah dihapus oleh Elon Musk. Namun, pengguna X dengan akun @PhenomenalPoto mengambil tangkapan layar postingan tersebut sebelum dihapus. 

Dalam unggahan @PhenomenalPoto, Elon Musk terlihat menanggapi pertanyaan pengguna X (@cb_doge) yang berbunyi “Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump?”.

Seperti diketahui, Donald Trump menjadi sasaran penembakan pada Minggu (15/9/2024) di West Palm Beach, Florida, AS. Upaya pembunuhan ini terjadi saat Trump sedang bermain golf. Sebelumnya, Trump juga menjadi sasaran penembakan kampanye di Amerika Serikat sekitar Juli lalu. 

“Dan tidak ada seorang pun yang mencoba membunuh Joe Biden/Kamala Harris,” jawab Musk sambil menambahkan emotikon yang menunjukkan seseorang sedang berpikir.

Terkait tudingan tersebut, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi bahwa apa yang diunggah Elon Musk merupakan postingan yang tidak bertanggung jawab. 

“Kekerasan seharusnya dikutuk, bukan dipromosikan atau dijadikan bahan tertawaan. Retorika itu adalah posisi yang tidak bertanggung jawab,” kata Gedung Putih, seperti dikutip KompasTekno dari TheGuardian, Selasa (17/09/2024).

“Seharusnya tidak ada tempat bagi kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita,” tambah Gedung Putih. 

Baca juga: Donald Trump mengancam akan memenjarakan CEO Facebook Mark Zuckerberg

Dinas Rahasia Amerika Serikat (US Secret Service), lembaga yang biasa melindungi pejabat pemerintah, termasuk presiden AS, mengaku mengetahui postingan Elon Musk yang membuat marah Gedung Putih. 

Mereka tidak mengungkapkan apakah mereka menghubungi Elon Musk terkait postingan tersebut atau tidak. Mereka bahkan tidak mengatakan apa yang akan mereka lakukan terhadap tuduhan Elon Musk. 

“Tetapi yang jelas kami akan menyelidiki seluruh ancaman yang melibatkan berbagai pihak yang kami lindungi, termasuk presiden AS,” kata Dinas Rahasia AS.

Selain pemerintah dan lembaga resmi AS, netizen X pun ikut mengomentari postingan Elon Musk di atas. Diduga, banyak di antara mereka yang khawatir tuduhan tersebut berujung pada tindak pidana atau kekerasan terhadap Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca juga: Elon Musk Luncurkan Superkomputer Colossus AI yang Dianggap Paling Kuat di Dunia. Lihat berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top