PBNU Akan Panggil Cak Imin, Minta Keterangan soal Konflik dengan PKB

JAKARTA, virprom.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana memanggil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jenderal Muhaimin Iskandar alias Chak Imin terkait perselisihan antara PBNU dan PKB.

“Kami panggil Ketua Umum (PKB),” kata Ketua PBNU Umarsyah saat jumpa pers di kawasan Seneni, Jakarta, Jumat (16/08/2024).

Umarsyakh mengaku belum mendapat respon positif dari PKB untuk menyelesaikan permasalahan antara PBNU dan partai.

Namun dia menegaskan, PBNU akan terus membenahi PKB.

Insya Allah dalam waktu dekat akan ada dialog yang mengarah pada resolusi tersebut, kata Umarsia.

Baca Juga: Debat PBNU vs PKB: Gus Yahya Bertemu Jokowi, Chak Imin Sowan Maruf Amin

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengarahkan para pengurus wilayah dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PW/PCNU) untuk membenahi PKB.

Dalam instruksinya, Gus Yahya meminta PCNU dan PWNU se-Indonesia menjadi mediator dalam upaya PBNU memperbaiki PKB yang melenceng dari cita-cita berdirinya.

“Kami meminta PKB melakukan perubahan dan kembali pada proyek awal yang dikembangkan masyarakat NU untuk PKB,” kata Gus Yahya. dalam pertemuan virtual bersama PWNU dan PCNU se-Indonesia pada Rabu (14/08/2024).

Dari kalangan PBNU, Gus Yahya mengaku telah mencoba berkomunikasi dengan DPP PKB, meski upaya komunikasi tersebut kerap ditolak.

Baca Juga: Chak Imin Ungkap Pesan Maruf Amin: PKB, PBNU Harus Hormati Konstitusi

“Mereka belum siap dengan undangan itu dan sudah terang-terangan ke masyarakat tidak mau dikaitkan dengan PBNU. Tapi nanti kami coba undang,” ujarnya.

Gus Yahya mengatakan, upaya memajukan PKB merupakan tanggung jawab PBNU sebagai orang tua terhadap anak-anaknya.

Konflik antara PKB dan PBNU semakin memanas belakangan ini. Konflik ini semakin memuncak karena hadirnya Komite Hak Investigasi Khusus dari Republik Korea terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

Gus Yahya menuding komisi khusus itu dibentuk karena dendam pribadi terhadap Chuck Imin yang menjabat Wakil Presiden Republik Demokratik Jerman.

Yahya menuding pansus yang dibentuk itu menyasar kelakuan Menteri Agama Yakut Cholila Kumas yang merupakan adiknya.

PBNU kemudian membentuk gugus tugas untuk mengembalikan PKB ke tangan PBNU. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top