JAKARTA, virprom.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memasukkan 5 provinsi dalam kategori rawan tinggi dalam pemetaan kerawanan pemilu daerah serentak tahun 2024.
Kelima provinsi tersebut antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, kata Lolly Suhenty, Koordinator Divisi Pencegahan, Pengabdian Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI, Lolly Suhenty, dalam keterangannya, Selasa (27). 8/2024).
Jumlah provinsi yang masuk kategori berisiko mencakup 13 persen dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga: MK Kritik Ketua Bawaslu: Tak Boleh Ada Lagi Putusan MK di Tahap Pemilu dan Balon
Sementara itu, terdapat 28 (76 persen) kabupaten yang masuk dalam kategori kerentanan sedang dan 4 (11 persen) kabupaten yang masuk dalam kategori kerentanan rendah.
Lolly menegaskan, pelaksanaan pencalonan, kampanye pemilu, dan penghitungan poin secara berintegritas merupakan syarat sukses terselenggaranya Pilkada Provinsi 2024.
Jika tidak dijaga dan dilindungi dengan baik, kata dia, besar kemungkinan akan menimbulkan ketidakamanan.
“Dari tiga level yang diukur dalam pemetaan, masing-masing level memiliki kelemahan yang harus segera diasumsikan. Kerentanan pemilu juga disumbang oleh kondisi sosial politik yang terjadi di tingkat nasional hingga daerah,” kata Lolly.
Baca Juga: Bawaslu Sebut 5 Provinsi Kemungkinan Konflik Pilkada Yaitu Jatim, NTT, Kaltim, Sulsel, dan Sulteng
Pemetaan Kerawanan Pilkada Serentak 2024 Berfokus pada Tingkat Pencalonan, Kampanye, dan Penghitungan merupakan bagian dari rangkaian kajian dan kajian lanjutan Indeks Kerentanan Pilkada Serentak dan Balada (IKP) 2024 yang diluncurkan pada tahun 2022.
Sebelumnya, IKP juga telah dilakukan pendalaman oleh Bawaslu pada tahun 2023 untuk memperkuat rencana pencegahan terhadap beberapa isu strategis dalam penyelenggaraan pemilu.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.