Ahmad Luthfi Dimutasi, Pengamat Duga karena Dapat Restu Jokowi Maju Pilkada Jateng

JAKARTA, virprom.com – Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menduga Komjen Ahmad Luthfi dimutasi dari Kapolda Jawa Tengah (Jateng) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar punya waktu untuk mempersiapkan pemilu paruh waktu 2024. Pilkada Jawa.

Jamiluddin menilai anggapan Luthfi “dipecat” tidak adil. Apalagi mutasi ini mengangkat Luthfi dari jenderal bintang 2 menjadi jenderal bintang 3.

“Bukan Lutfi ditolak, tapi dia sempat mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Jateng. Pemindahan ini sepertinya perlu untuk menolak Lutfi dari Jateng yang terkesan tidak adil,” kata Jamiludin saat dimintai konfirmasi Kompas. com, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Gerindra Dukung Calon Gubernur Jateng Ahmad Lutfi: Lihat Nanti

Jamiludin mengatakan, perpindahan Lutfi ke Kementerian Perdagangan bukan untuk memfasilitasi Kesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah.

Pasalnya, Gerindra, Golkar, dan PAN menunjuk Luthfi sebagai cagub di Jawa Tengah.

Diperkirakan, jika ketiga partai ini mendukung Lutfi, maka Lutfi akan mendapat restu dari Jokowi.

Oleh karena itu, jika ketiga partai mencalonkan Luthfi, itu indikasi kuat Kaesang tidak akan bertarung di Jateng. KIM (Koalisi Indonesia Maju) pasti akan mencalonkan Kaesang di tempat lain, ujarnya. 

Jamiludin meyakini Lutfi akan dirotasi di Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan waktu mempersiapkan diri menjadi calon gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Kapolri Naikkan 6 Perwira Tinggi Ahmed Lutfi ke Komisaris Jenderal

Dengan begitu, Lutfi diharapkan mempunyai waktu yang cukup untuk memetakan wilayah Jawa Tengah sehingga berpeluang lebih besar untuk meraih kemenangan.

Sementara itu, Jamiluddin menduga KIM merasa berbahaya mempromosikan Kesang di Jawa Tengah.

Sebab, Jawa Tengah dikenal sebagai rumah bagi PDI Perjuangan yang tak terkalahkan.

Jamiludin mengatakan, PDI-P akan berupaya semaksimal mungkin untuk tetap mempertahankan Jawa Tengah sebagai basisnya.

 

Upaya tersebut akan semakin meningkat jika trah Jokowi tumbuh di Jawa Tengah.

Jadi kalau KIM kalah di Jateng, tidak akan mempermalukan Kesang, karena kalau Kesang kalah, akan mempermalukan Jokowi. Ini bukan yang diinginkan KIM, termasuk Jokowi, kata Jamiludin.

“Ini yang membuat Kaesang terlihat lebih berpeluang maju di Jakarta. Pasangan KIM dengan Kaesang terlihat kuat. Tentu pasangannya harus kuat dan Anies harus mengalahkan Baswedan,” ujarnya.  Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top