Dugaan Peretasan Indodax, Kerugian Ditaksir Rp 338 Miliar

virprom.com – Platform jual beli mata uang kripto Indodax diduga telah diretas sejak Rabu (11/9/2024). Tim keamanan Indodax juga melaporkan bahwa mereka menemukan kerentanan keamanan di platformnya, itulah sebabnya mereka berencana untuk memperbaiki servernya.

Hingga hari ini, Jumat (13/9/2024), website Indodax masih belum tersedia. Indodax tidak mengungkapkan total kerugian akibat kejadian tersebut.

Namun perusahaan keamanan blockchain SlowMist, serta platform analisis blockchain LookonChain memperkirakan total kerugian sekitar 22 juta dolar AS (sekitar Rp 338 miliar dolar).

Uang tersebut berasal dari mata uang kripto dan token berbeda yang dicuri penyerang dari dompet kripto Indax.

Baca juga: Platform Jual Beli Kripto Indodax tidak tersedia, masih menampilkan halaman pemeliharaan

SlowMist dan LookonChain juga merinci daftar peretas yang dicuri, misalnya 25,01 keping bitcoin setara nilai 1.425.655,03 dolar AS (sekitar Rp 21 miliar) hingga 666,55 keping ethereum dan berbagai jenis ethereum dan ethereum. – berdasarkan total dana 14.633.721 dollar AS (sekitar Rp 225 miliar dollar).

Gambar yang diambil SlowMist menunjukkan transaksi tersebut dilakukan oleh pencuri pada Minggu (10/9/2024) pukul 08.25 UTC nanti. 1? Berdasarkan analisa kami????, kami dapat berargumentasi bahwa hot bag tersebut rusak. Ada kemungkinan proses penarikan dicuri.

????Mari kita mulai.

Berikut transaksi mencuri bitcoin. Dana curian ditarik dari Indodax… https://t.co/hQb0o4ljW8 pic.twitter.com/YCHYX1kg2y — SlowMist (@SlowMist_Team) 11 September 2024

Sementara itu, CEO Indidax Oscar Darmawan kepada virprom.com, Rabu (13/9/2024), mengatakan pihaknya sedang menyelidiki permasalahan lain terkait peretasan di platform tersebut.

Soal kerugian Indodax, Oscar belum memberikan tanggapan. Namun, dia menyebut kerugian tersebut berasal dari aset perseroan.

Oleh karena itu, kata Oscar, peretasan tersebut tidak merugikan anggotanya. Ia menambahkan, saldo anggota dalam bentuk kripto atau rupee tetap terjaga.

“Kerugiannya bukan pada harta anggota, tapi pada kas perusahaan. Semuanya masih kita selidiki,” ujarnya. Peringatan Cyvers ditemukan

Cyvers Alerts mengungkap dugaan peretasan Indodax melalui Radio X (sebelumnya Twitter).

Menurut Cyvers, Indodax mengalami serangkaian insiden yang sangat dipertanyakan. Cyvers menyebutkan ada beberapa alamat yang diduga memiliki 14,4 juta dollar AS (sekitar Rp 221 miliar) yang ditukarkan dengan Ether.

“Hai @Indodax, sistem kami mendeteksi beberapa aktivitas mencurigakan yang memengaruhi dompet Anda di jaringan lain,” tulis @CyversAlerts, Rabu (11/9/2024).

Namun Cyvers kemudian merevisi angka tersebut menjadi 18,2 juta dollar AS atau setara Rp 280,55 miliar. Kerugian ini berasal dari 150 item.

“@Indodax tolong bertindak cepat,” sambung @CyversAlerts.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top