Inspeksi Mobil Listrik Bekas Masih Terbatas, Ini Kendalanya

JAKARTA, virprom.com – Pertumbuhan mobil listrik terus tumbuh di Indonesia, namun pasar mobil listrik bekas masih tergolong baru dan peminatnya belum banyak.

Hal ini berdampak pada jasa inspeksi mobil bekas yang kesulitan memeriksa secara menyeluruh kondisi kendaraan listrik, terutama aki dan pengontrolnya.

Jeffrey Andica, pemilik Otospector, layanan pemeriksaan mobil bekas, menilai permintaan pemeriksaan mobil listrik masih rendah.

Baca juga: Rossi Ceritakan Awal Pertarungan dengan Marc Marquez

“Peminatnya belum banyak karena unit kendaraan listrik bekas masih terbatas. Yang ada saat ini hanya Wuling Air EV,” ujarnya kepada virprom.com, Rabu (11/9/2024).

Menurut Jeffrey, tantangan terbesar dalam pemeriksaan mobil listrik bekas adalah pihak pabrikan tidak memberikan pelatihan cara pemeriksaan baterai dan pengontrolnya.

“Kami tidak bisa melakukan pengecekan kesehatan aki dan pengontrol karena pihak pabrikan tidak memberikan pelatihan kepada pihak eksternal. Jika mereka membuka pelatihan, kami siap berpartisipasi,” jelasnya.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi kendaraan listrik, kebutuhan akan pengujian mendalam terhadap komponen seperti baterai menjadi semakin penting.

Baca juga: Bengkel Spesialis AC Ini Buka Cabang Baru di Labuan Bajo

Namun, kurangnya akses produsen terhadap informasi teknis membuat layanan inspeksi seperti Otospector menghadapi keterbatasan dalam menyediakan layanan ini kepada konsumen. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top