5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

RAFAH, virprom.com – Senin pagi (5 Juni 2024), Israel memerintahkan warga Palestina meninggalkan kota Rafah.

Pasalnya, tentara Israel hendak melancarkan serangan baru terhadap kelompok Hamas.

Tadi malam serangan udara Israel menewaskan sedikitnya lima orang di Rafah. termasuk anak-anak dan perempuan.

Baca juga: Israel bersumpah akan terus menyerang Rafah karena gencatan senjata tidak pasti

Sebelumnya pada hari Minggu, kelompok Hamas di dekat perbatasan Rafah menembakkan mortir ke Israel selatan, menewaskan empat tentara Israel.

Seperti diberitakan Sky News pada Selasa (5/7/2024), selebaran, artikel, dan siaran radio Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan lingkungan timur Rafah.

Israel memperingatkan bahwa siapa pun yang tinggal di sana akan membahayakan diri mereka sendiri dan keluarga mereka dan memperingatkan akan adanya serangan.

Sementara itu, Reuters melaporkan serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Rafah.

Israel yakin sejumlah besar pejuang Hamas dan puluhan sandera berada di Rafah, dan kemenangan memerlukan perebutan ibu kota.

Pihak Israel mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan melakukan operasi terbatas di wilayah Rafah timur.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Warga Gaza Disuruh Pergi | Seekor kucing terjebak di dalam kotak

Pada saat yang sama, Palestina melaporkan adanya serangan udara besar-besaran.

Jaber Abu Nazli, ayah dua anak berusia 40 tahun, mengatakan kepada Reuters: “Mereka telah menembak sejak tadi malam dan hari ini, setelah ada perintah evakuasi, penembakan semakin intensif karena mereka ingin menakut-nakuti kami agar pergi.”

Dia diperintahkan melalui pesan teks, panggilan telepon dan selebaran berbahasa Arab untuk pindah ke wilayah kemanusiaan, yang telah diperluas hingga sekitar 20 kilometer jauhnya.

Beberapa keluarga Palestina mulai menggigil di tengah dinginnya hujan musim gugur.

“Yang lain bertanya apakah ada tempat yang aman di seluruh Gaza,” tambahnya.

Saat keluarga-keluarga membongkar tenda dan melipat perabotan, Abdullah al-Najjar mengatakan ini adalah keempat kalinya dia mengungsi sejak perang dimulai tujuh bulan lalu.

Baca juga: Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Akhiri Perang 7 Bulan

“Hanya Tuhan yang tahu ke mana kita akan pergi sekarang. Kita belum memutuskannya.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top