Gaza, virprom.com – Gerakan Hamas, Rabu (9/11/2024), mengatakan bahwa para perundingnya memperbarui kesiapannya untuk menerapkan gencatan senjata di Gaza sesuai dengan usulan Amerika sebelumnya tanpa ada syarat baru dari kedua belah pihak.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim perundingnya, yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya, bertemu dengan mediator pada hari Rabu.

Diantaranya adalah pertemuan di Doha dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani dan Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel untuk membahas perkembangan terkini di Gaza.

Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Sasar Sekolah di Gaza, 18 Orang Tewas

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (9/12/2024), pembicaraan sejauh ini gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang 11 bulan di Gaza.

Masalah lainnya termasuk pengendalian Koridor Philadelphia, jalur sempit Jalur Gaza di perbatasan dengan Mesir.

Direktur CIA William Burns, yang juga merupakan kepala perunding AS di Gaza, mengatakan pada hari Sabtu bahwa proposal gencatan senjata yang lebih rinci akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.

Proposal sebelumnya yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Juni menetapkan gencatan senjata dalam tiga tahap sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel.

Diketahui, perang di Gaza bermula setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang mengakibatkan 1.200 orang tewas.

Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, menurut data Israel.

Baca juga: 40 Tewas dan 60 Luka-luka dalam Serangan Israel di Zona Kemanusiaan di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan Israel sejauh ini telah mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 41.084 warga Palestina dan melukai 95.029 lainnya. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.