Indonesia Vs Australia: Socceroos Trauma Parkir Bus, Sistem 5 Bek STY Disorot

virprom.com – Blok pertahanan timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong memang menarik perhatian timnas Australia.

Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menyajikan laga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia vs Australia.

Laga Indonesia vs Australia akan dihelat pada Selasa (10/9/2024) pukul 19:00 WIB.

Timnas Indonesia melakoni duel melawan Australia dengan modal positif berupa hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi.

Pada laga pertama Grup C, Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong tampil disiplin dan tidak memberi banyak ruang bagi Arab Saudi asuhan Roberto Mancini.

Baca Juga: Indonesia Vs Australia: Bintang Parma Dapat Sambutan Istimewa…

Saat itu, Shin Tae-yong melancarkan strategi 3-4-3 yang berubah menjadi 5-4-1 pada fase bertahan.

Terbloknya lima pemain bertahan STY membuat Arab Saudi cukup kesulitan menciptakan peluang konkrit mencetak gol, terutama di babak pertama.

Sepanjang 45 menit pertama melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia hanya membiarkan lawannya melepaskan empat tembakan, satu di antaranya tepat sasaran.

“Kami hampir selalu punya lima bek di fase bertahan. Namun, di fase menyerang kami bermain dengan tiga bek. Kami bisa menggunakan bek kami,” kata Shin Tae-yong usai laga melawan Arab Saudi. 

“Salah satu alasan kami menunjukkan performa bagus saat melawan Arab Saudi adalah karena para penyerangnya siap membantu fase bertahan tim dengan baik dan rela,” kata Shin Tae-yong menjelaskan pilihan taktisnya.

Baca juga: Momen STY Tunjukkan Keahliannya Saat Latihan Timnas Indonesia Jelang Australia

Mendobrak blok pertahanan yang ketat masih menjadi tantangan bagi Australia.

Saat kalah 0-1 dari Bahrain di laga pertama Grup C, Socceroos seolah kehilangan akal dalam menerobos benteng yang dibangun Bahrain. 

Meski mencatatkan 71 persen penguasaan bola, Australia hanya menguasai bola 20 kali dalam adu penalti Bahrain.

“Mereka (Bahrain) jelas memarkir bus, mereka menempatkan enam pemain di belakang, dan mereka memiliki jumlah pemain yang unggul,” kata pelatih Australia Graham Arnold seperti dikutip The Age, menyoroti fakta bahwa timnya menghadapi Bahrain dengan 10 pemain. pemain.

Australia tahu bahwa mereka harus lebih baik dalam mengungkap “taman bus” atau taktik pertahanan berlapis musuh.

Sebab, timnas Indonesia besutan STY juga terbukti mampu menampilkan permainan bertahan yang tangguh disertai terobosan melalui transisi cepat.

“Kami telah melihat bahwa mereka bermain dengan formasi 5-4-1, semacam blok pertahanan. Mereka memiliki beberapa pemain cepat yang mencoba mengalahkan kami melalui serangan balik dan berbahaya dalam serangan, mengalahkan kami saat kami tidak siap. ujar bek Timnas Australia, Alessandro Circati, soal pendekatan taktis yang dilakukan Indonesia.

“Tetapi kami akan memastikan hal itu tidak terjadi besok malam. Kami harus mencoba mencari ruang, menarik mereka keluar dan memindahkan mereka ke area di mana mereka tidak nyaman bermain.”

“Mencari peluang, kreatif dan menciptakan peluang untuk mencetak gol,” jelas bek Parma itu, dikutip dari situs resmi Socceroos. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top