Liliyana-Tontowi soal Audisi PB Djarum: Kalau Kalah, lalu Nangis, Itu…

virprom.com – Legenda bulu tangkis campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga menjadi bagian dari tim pencari bakat pada Uji Coba Umum PB Djarum 2024.  

Seleksi Umum PB Djarum 2024, ajang pencarian bakat-bakat bulu tangkis dari berbagai pelosok tanah air, berlangsung Selasa (10/9/2024) hingga Sabtu (14/9/2024) di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. ). 

Pada kiprahnya tahun ini, julukan Liliyana Butet diserahi tugas untuk mengawal bakat atlet putri, sedangkan Tontowi Owi yang akrab dipanggil Tontowi mencari kekuatan di divisi putra.

Sebagai pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, seleksi tersebut merupakan upaya meneruskan generasi bulu tangkis di Indonesia.

Baca juga: Susy Susanti Tekankan Pentingnya Semangat Kuat dalam Audisi PB Djarum

“Ini salah satu bentuk kontribusi kami terhadap bulu tangkis Indonesia. Kami berharap dengan pengalaman dan ide yang kami miliki dapat bermanfaat,” kata Liliyana dari Gym Djarum Jati di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024).

“Yang terpenting bulu tangkis tetap berjalan dan tidak terputus adalah menjaga tren positif, khususnya perebutan medali Olimpiade,” ujarnya.

“Nah, mulai dari rekrutmen seperti itu, sampai ke Sirnas, mengikuti pelatnas, dan kemudian berkesempatan menjadi juara dunia. Tanggung jawab kita semua untuk berhati-hati dalam melihat calon-calon juara selanjutnya,” ujarnya. , Liliana.

Hal serupa juga diungkapkan Tontowi Ahmad. Ia sangat bersemangat bisa menjadi bagian dari pencarian calon atlet bulu tangkis Indonesia masa depan.

Baca juga: Audisi Djarum: Dari Lampung Hingga Samarinda, Kami Siap Melaju Jauh Demi Impian Anda

“Iya, kami sudah berpartisipasi sebagai atlet dengan memberikan medali kepada Indonesia, sekarang kami terlibat dalam proses pembinaan calon juara dunia,” kata Owi.

Dalam ajang tersebut, Liliyana mengungkapkan salah satu faktor penting yang bisa menjadi kunci seorang atlet untuk terus berkompetisi, yakni selain teknik, juga kemampuan bertarung saat bertanding.

“Untuk tes pada tingkat usia ini, teknik itu penting, jadi apakah Anda melakukannya dengan benar juga penting,” kata pria berusia 39 tahun itu.

“Tapi motivasi dan semangat juang itu gak penting. Jadi kayak ‘kalah, trus nangis’, baguslah! Artinya, kamu nggak terima kalah. Tapi kalau kalah, kamu nyaman, jadi itu biasa saja, kata Butet. 

Modal bertarung ini akan sangat berperan penting dalam suatu pertandingan melawan lawan.

Baca Juga: Lihat Asrama Bulutangkis PB Djarum buat lubang benih untuk masa depan

“Sepertinya umpan panjang tidak bisa diterima, (tapi) Anda tetap berusaha mengambilnya dan tetap bersemangat ketika (misalnya) kehilangan satu poin. Ini semangat juang yang menjadi modal.”

Faktor penting lainnya, menurut Butet, adalah dukungan orang tua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top