Mengenal Rudal Storm Shadow yang Ingin Dipakai Ukraina untuk Serang Rusia

Rudal Storm Shadow adalah rudal jelajah Anglo-Prancis dengan jangkauan maksimum 250 km. Orang Perancis menyebutnya kulit kepala.

Rudal tersebut dapat diluncurkan dari pesawat ke sasaran statis di darat. Storm Shadow menggunakan mesin turbo-jet, berbobot 1.300 kg, panjang 5,1 meter, dan lebar sayap tiga meter. Sebuah roket dapat terbang dengan kecepatan mendekati kecepatan suara.

Storm Shadow terbang di sepanjang kontur medan sebelum turun dan menembakkan hulu ledak dengan daya ledak tinggi (beratnya 450 kg).

Inggris dan Perancis mengirim rudal tersebut ke Ukraina untuk melawan Rusia. Namun negara-negara Barat telah memperingatkan Kiev bahwa rudal tersebut hanya digunakan untuk menargetkan sasaran Rusia di Ukraina, bukan untuk menembak ke wilayah Rusia.

Baca juga: Ini Usulan China Akhiri Perang di Ukraina dan Perang di Gaza

Storm Shadow adalah senjata ideal untuk menembus bunker dan gudang amunisi, seperti yang digunakan Rusia dalam perang melawan Ukraina. Roket tersebut mampu menembus lapisan beton yang sangat tebal. Setelah mengenai sasaran, rudal menggunakan kekuatan penetrasinya untuk menembus sasaran. Setelah menembus armor target, hulu ledak rudal meledak di dalam target untuk menimbulkan kerusakan maksimum. Satu unitnya berharga Rp 15,4 miliar

Namun, satu unit roket berharga sekitar US$ 1 juta (Rs 15,4 miliar). Karena harganya yang mahal, drone biasanya diluncurkan sebagai bagian dari serangan yang terencana, bersama dengan beberapa drone yang lebih murah, untuk membingungkan dan melemahkan pertahanan udara musuh, seperti yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Jangkauan panjang Storm Shadow memungkinkan penembaknya meluncurkan rudal melampaui sistem pertahanan udara musuh.

Sistem panduan rudal menggunakan kombinasi GPS, inersia, dan kemampuan program untuk memastikan akurasi homing yang tinggi. Pada tahap akhir, rudal tersebut menggunakan gambar inframerah untuk menargetkan sasaran secara akurat bahkan dalam cuaca buruk atau di malam hari.

Desain tersebut membuat rudal sulit dideteksi oleh radar musuh, sehingga sulit dilacak dan dicegat sebelum mencapai sasaran. Selain itu, terbang di ketinggian rendah (tidur di tanah) memungkinkan Storm Shadow menghindari sistem radar.

Storm Shadow dapat dipasang pada berbagai jenis jet tempur seperti Tornado, Eurofighter Typhoon, Rafale dan jet tempur lainnya. Hal ini menjadikannya sistem senjata fleksibel yang dapat diintegrasikan dengan berbagai platform udara.

Rudal tersebut diproduksi oleh MBDA (Matra BAE Dynamics Alenia), sebuah perusahaan pertahanan terkemuka Eropa. MBDA dibentuk pada tahun 2001 sebagai hasil penggabungan beberapa perusahaan pertahanan besar, antara lain Matra Defense dari Perancis, BAE Systems dari Inggris dan Alenia Marconi Systems dari Italia. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Le Plessis-Robinson (Prancis).

Storm Shadow telah digunakan dalam banyak operasi militer besar di Irak, Libya, dan Suriah. Di Ukraina, rudal-rudal ini telah digunakan dengan sangat efektif, termasuk menyerang pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol di Laut Hitam dan menjadikan seluruh wilayah Krimea yang diduduki Rusia sebagai ancaman bagi Angkatan Laut Rusia.

Justin Crump, seorang analis militer, mantan perwira Angkatan Darat Inggris dan CEO perusahaan konsultan Sibylline, mengatakan bahwa Storm Shadow adalah senjata yang efektif untuk Ukraina. Ukraina dapat menyerang sasaran yang dijaga ketat di wilayah pendudukan dengan rudal-rudal ini.

“Tidak mengherankan jika Kiev melobi agar senjata digunakan di wilayah Rusia, terutama menargetkan lapangan udara yang baru-baru ini digunakan untuk melancarkan serangan kapal berbantalan udara yang telah menghambat upaya garis depan di Ukraina,” katanya. Ukraina diminta digunakan untuk menyerang Rusia

Sejak lama, Ukraina telah meminta izin negara-negara Barat untuk meluncurkan rudal semacam itu di wilayah Rusia. Alasannya adalah kota-kota Ukraina dan garis depan mengalami serangan setiap hari oleh rudal dan bom yang ditembakkan atau dijatuhkan dari pesawat yang terbang dari Rusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top