Terkait Insiden Alaska Airlines, Pilot Akui Tak Tahu Ada Lubang di Pesawatnya

WASHINGTON DC, virprom.com – Pilot Alaska Airlines mengaku belum mengetahui ada lubang di badan pesawatnya saat terjadi insiden dengan Alaska Airlines pada awal Januari 2024.

Pilot yang membawa 171 penumpang dan empat pramugari itu mengaku mendengar ledakan dan menyadari ada keadaan darurat selama penerbangan.

Namun pilot Emily Wiprud khawatir penumpang akan tersedot keluar dari Boeing 737 Max 9 ketika dia berbalik dan melihat kursi kosong.

Baca selengkapnya: Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat setelah sebagian pesawat meledak di udara

Khususnya, saat ia dan kaptennya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Portland pada Januari lalu.

“Tanda pertama adalah dentuman keras di telinga dan kemudian gelombang udara,” kata Wiprud kepada CBS News.

Pintu dek penerbangan terbuka. Saya melihat sebuah tabung tergantung di kabin, tambahnya, dikutip New York Post, Kamis (9/12/2024).

Penerbangan tersebut diketahui berangkat dari bandara Oregon sekitar pukul 17.00. pada tanggal 5 Januari dan menuju Ontario, California.

Ledakan dahsyat di udara terjadi enam menit setelah lepas landas, saat pesawat berada di ketinggian 16.000 kaki di udara.

Wiprud mengatakan dia dan kapten tidak mengetahui bahwa penahan pintu telah terlepas dari sisi kiri badan pesawat, namun mereka mengetahui telah terjadi insiden besar.

Penyelidik mengatakan steker di dalam Alaska MAX 9 baru tidak memiliki empat sekrup pengunci, yang menyebabkan panel kontrol terlepas.

“Saya tidak tahu ada lubang di pesawat sampai saya mendarat,” kata Wiprud.

Baca selengkapnya: Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat setelah sebagian pesawat meledak di udara

“Saya tahu ada yang tidak beres. Suaranya keras sekali,” imbuhnya.

Dia juga ingat mengenakan masker oksigen dan mencoba mengirimkannya ke pengatur lalu lintas udara dan bertanya-tanya mengapa dia tidak dapat mendengar apa pun.

Saat panel kendali pesawat lepas, headphone Wiprud tersedot keluar dari pesawat bersama dengan ponsel dua penumpang dan beberapa bagian pesawat.

Wiprud suatu saat berbalik dan membuka pintu dek penerbangan, di mana ia meminta semua yang hadir untuk tetap diam dan tenang, sebelum bertanya kepada pramugari apakah semua orang baik-baik saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top