Dorong Kelestarian Ekosistem Laut, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Kepatuhan KKPRL dari Kementerian KP

virprom.com – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut, peran Pertamina adalah berperan aktif dalam pelaksanaan Izin Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) yang ditetapkan oleh Kementerian Perikanan dan Perikanan (KP) asal Indonesia. (RI).

Direktur Geoengineering dan Infrastruktur Pertamina Patra Nayaga, Edward Adolof Kavi mengatakan, kehadiran unit bisnis Pertamina di seluruh Indonesia menjadi alasan penting bagi Pertamina Patra Nayaga untuk melanjutkan penerapan KKPRL.

Berdasarkan pemetaan, terdapat 147 fasilitas Pertamina Patra Nayaga yang berada di wilayah perbatasan laut. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya mematuhi seluruh perizinan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam pelaksanaan KKPRL.

Berdasarkan data, 70 persen unit lokasi dan fasilitas Pertamina Patra Nayaga telah berhasil menerbitkan KKPRL. Sedangkan untuk yang lain, kami yakin akan selesai dan terbit pada akhir tahun 2024 sesuai target, kata Edward dalam siaran pers, Senin (29/4/2024).

Baca Juga: Pertamina Pastikan SPBU dan Pangkalan LPG di Jabar Aman Pasca Gempa Garut

Atas pencapaian tersebut, Pertamina Patra Nayaga mendapatkan penghargaan atas kepatuhan dan partisipasi aktif dalam penerapan KKPRL yang diberikan oleh Menteri Perikanan dan Perikanan Shakti Vahu Trenggono pada acara Workshop Teknis (Rakernis) Sekretaris Jenderal (Ditzen) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Perikanan dan Perikanan. ) Pengelolaan Ruang Laut (PKRL) pada Kementerian Perikanan dan Perikanan di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami, menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mempercepat komitmen pemenuhan KKPRL yang masih berjalan. “Peran Pertamina dalam izin usaha berbasis risiko merupakan bukti komitmen dan dukungan kami terhadap kelangsungan usaha Nayaga,” lanjut Edward.

Selain mengikuti penerapan KKPRL, Pertamina Patra juga melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Nayaga.

Program CSR ini mencakup inisiatif terkait biota laut dan perikanan seperti penanaman mangrove, penggantian terumbu karang, pemberdayaan masyarakat pesisir, pembersihan pantai, pemberdayaan nelayan, pengembangan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) olahan hasil laut. produk, dan sebagainya.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, Pertamina Kembali Tuan Rumah UMK Academy di 2024

Tak hanya itu, peran Pertamina di Indonesia juga mencakup Program Nayaga Energizing Fisheries untuk mengurangi emisi karbon atau mendorong dekarbonisasi dan meningkatkan perekonomian jasa.

Inisiatif lainnya adalah konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar cair (LPG) untuk nelayan dan pendirian stasiun tangki bahan bakar umum untuk nelayan atau (SPBUN) untuk mendukung pasokan dan distribusi bahan bakar di wilayah pesisir Indonesia. Nelayan harus melaut.

“Dengan terpenuhinya regulasi dan inisiatif lain yang mendukung kehidupan di pantai dan laut akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Edward.

Sementara itu, Menteri KP Energi Shakti Wahu Trenggono mengatakan penghargaan tersebut membuktikan komitmen Pertamina Patra Naya terhadap regulasi KKPRL mulai tahun 2021 dan seterusnya.

Baca Juga: Pertamina dan Polri Kerja Sama Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

“Pertamina Patra Niaga telah menerbitkan KKRPL sesuai dengan rencana dan target yang ditetapkan mulai tahun 2021. Artinya, Pertamina Patra Niaga sudah patuh. Tak hanya itu, lokasi dan keberadaan fasilitas yang dimiliki Pertamina Patra Niaga akan semakin bermanfaat dan mendukung masyarakat sekitar. ” katanya. Ponsel Anda Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top