Penyebab Kanker Payudara Menjadi Ganas dan Menyebar

virprom.com – Kanker payudara merupakan kanker ketiga yang paling umum terjadi pada wanita. Penyebab penyakit ini berbeda-beda: kondisi hormonal, gaya hidup dan mutasi tertentu.

Meskipun sama-sama mengidap kanker payudara, jelas bahwa pada banyak orang, kanker tersebut bersifat agresif dan menyebar dengan cepat.

Selain kanker stadium lanjut, keganasan kanker payudara juga disebabkan oleh adanya HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2), yaitu protein yang berperan dalam pertumbuhan sel-sel di permukaan sel kanker, khususnya kanker payudara. kanker. . .

Untuk mengetahui ada atau tidaknya HER2 pada pasien kanker payudara, perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia (IHK) untuk mendeteksi HER2.

HER2 bertindak sebagai reseptor pada permukaan sel, mengirimkan sinyal untuk pertumbuhan dan pembelahan.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Payudara? Ini adalah situasi yang berbahaya…

Pada kanker payudara positif HER2, gen yang menghasilkan protein HER2 mengalami mutasi sehingga menghasilkan terlalu banyak protein. Hal ini menyebabkan kanker payudara tumbuh dan menyebar lebih cepat dibandingkan jenis kanker lainnya.

Andhika Rachman, konsultan penyakit dalam bidang hematologi-onkologi, mengatakan pemeriksaan secara detail, termasuk deteksi HER2, sangat penting bagi pasien untuk mendapat pengobatan dan terapi.

Baca juga: 10 Tanda Kanker Payudara yang Mudah Diketahui, Apa Saja?

Kadar HER2 pada kanker payudara sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu HER2 positif, HER2 negatif, dan HER2 rendah.

Pada HER2 Positif, sel kanker menunjukkan berbagai pola ekspresi reseptor HER2. Meskipun sel kanker memiliki sifat agresif, mereka merespons pengobatan kanker dengan baik.

Biasanya pasien positif HER2 mendapat terapi yang ditargetkan seperti trastuzumab, kata dr Andhika.

Sedangkan pada kelompok HER2, tidak ditemukan ekspresi HER2 yang signifikan dan pengobatan antikanker konvensional dapat diberikan. Terakhir, ada kategori baru, HER2 Rendah, di mana kanker tersebut memiliki ekspresi HER2 yang rendah, yang sebelumnya dianggap HER2 negatif.

Studi terbaru menunjukkan bahwa sekitar 55 persen pasien kanker payudara termasuk dalam kategori HER2-Rendah.

“Pasien dengan HER2 rendah, yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi syarat untuk penyakit HER2, kini dapat diobati dengan terapi kanker yang ditargetkan,” ujarnya.

Terapi bertarget seperti trastuzumab deruxtecan akan bekerja dengan mengikat reseptor HER2, bahkan ketika ekspresi HER2 rendah.

“Setelah diaktifkan, obat ini melepaskan agen sitotoksik yang bertindak seperti ‘misil’ untuk menghancurkan kanker,” jelasnya.

Baca juga: Pakar Sebut Akses Trastuzumab untuk Pasien Kanker Payudara Terhambat Birokrasi

Terapi yang ditargetkan juga dapat dikombinasikan dengan kemoterapi, terapi hormon, atau pembedahan, tergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Meskipun pengobatan kanker mengalami kemajuan, sangat penting untuk mendeteksinya secara dini melalui mammogram atau pemeriksaan payudara (Sadari).

Tanda-tanda awal kanker payudara seringkali berupa munculnya kelainan pada payudara, seperti munculnya benjolan, pembengkakan pada kulit, serta perubahan bentuk dan ukuran payudara.

Selain itu, mungkin timbul nyeri, kulit payudara kendur, keluarnya cairan dari payudara, nyeri payudara, dan luka yang terlihat di payudara. Jika gejala tersebut muncul, segera dapatkan bantuan medis untuk evaluasi lebih lanjut. Dengarkan berita terbaru dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top