Jusuf Hamka Minta Nasihat ke Mahfud MD Soal Utang yang Tak Kunjung Dibayar oleh Negara

Jakarta, virprom.com – Pengusaha Yusuf Hamka bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk membahas pembiayaan pemerintah untuk perusahaannya.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam pada Sabtu (13 Juli 2024) di rumah Mahfud di Kuningan, Jakarta.

“Kalau kembali soal utang pemerintah ke perusahaan kita, (saya) hanya minta saran dan membenarkan bahwa ada surat yang ditulis Pak Mahfud sebelum beliau berangkat. Saya sudah menulis surat ke Kementerian Keuangan,” kata Yusuf Hamka setelah pertemuan.

Baca juga: PDI-P Sebut Penunjukan Jakarta Hanya Untuk Melihat Ombak, Yusuf Hamka: Tidak Masalah…

Yusuf Hamka mengatakan Mahfud membenarkan telah mengirimkan surat tersebut ke Kementerian Keuangan.

Surat itu menyebutkan batas waktu Juni 2024 untuk klarifikasi pembayaran utang pemerintah kepada perusahaan Yusuf Hamka.

Saat July masuk, Yusuf Hamka langsung berbincang dengan Mahd.

Dalam diskusi tersebut, Mahfud menyebut ada pengusaha lain asal Medan yang utangnya belum dibayar pemerintah selama 60 tahun.

Baca juga: Jusuf Hamka Tak Masalah Gabung Kesang Muda di Pilkada Jakarta.

“’Baiklah,’ kata saya, ‘Pak, saya sabar. Ini tanggung jawab pemerintah kepada kami, dan kami membayar pajak ratusan miliar setiap tahun, lalu mengapa tidak?’ Itu yang saya tanyakan,” kata Yusuf. Datang.

Katanya, ‘Saya bukan menteri lagi, saya tidak punya hak menjawab,” kata pengusaha itu.

Yusuf Hamka juga mengumumkan rencana bertemu dengan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan baru Hadi Jajanto untuk membahas pinjaman tersebut.

Sementara Yusuf Hamka masih mencari janji dengan Hadi.

Disebutkan, gugatan class action akan diajukan bersamaan dengan hal tersebut.

Politisi Partai Golkar pun menunjuk pengacara untuk menyiapkan kasus tersebut.

Baca juga: Komedi Jusuf Hamka dengan Kesang: Slogannya Ka’bah, Kesang Baba

“Saya mau tes kelas, karena kalau utang rakyat ke pemerintah tidak terbayar, agunan bisa diambil alih dan (harta) bisa hilang. Saya mau tes kelas. Kita mau tes yang tidak punya,” ujarnya menambahkan, “untuk menyita properti umum.”

Sebelumnya, pada Desember 2023, MD Mahfud yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mengaku siap membantu Yusuf Hamka mendapatkan pinjaman dari pemerintah (dalam hal ini Kementerian) untuk perusahaannya adalah. . Finansial.

Jusuf Hamka dinilai berhak meminta pemerintah melunasi pinjaman tersebut karena sudah ada putusan akhir pengadilan yang mengharuskan pemerintah membayar sejumlah uang tersebut beserta denda kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Nota kesepahaman antara pemerintah dan CMNP yang ditandatangani pada tahun 2016 menyatakan bahwa pemerintah setuju untuk membayar CMNP sebesar $179,5 miliar.

Seharusnya pembayaran dilakukan pada semester I 2016 dan semester I 2017, namun pembayaran tidak pernah dilakukan, kata Yusuf Hamka. Dengarkan berita dan cerita pilihan utama kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda dan bergabunglah dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top