Bagaimana Ciri-ciri Bayi yang Mengalami Hipoglikemia? Ini Ulasannya…

virprom.com – Gula darah yang terlalu rendah tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada bayi baru lahir, yang dikenal dengan istilah hipoglikemia neonatal.

Mengutip WebMD, hipoglikemia neonatal merupakan diagnosis yang diberikan pada bayi baru lahir dengan gula darah rendah.

Baca juga: Apa Penyebab Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir?

Semua bayi mengalami penurunan gula darah (glukosa) segera setelah lahir, namun beberapa bayi baru lahir mengalami penurunan yang berlebihan.

Diagnosis hipoglikemia akan bergantung pada kadar glukosa darah anak Anda, gejala dan usia.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui apa saja gejala gula darah terlalu rendah pada bayi.

Baca juga: Bisakah Bayi Mengalami Hipoglikemia? Demikian gambarannya… Ciri-ciri Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir

Dikutip dari MSD Manuals, hipoglikemia neonatal didefinisikan oleh kadar gula darah sebagai berikut: Kurang dari 40 mg/dL pada bayi cukup bulan dengan gejala antara usia 24 dan 48 jam Kurang dari 45 mg/dL pada bayi cukup bulan yang tidak menunjukkan gejala (asimtomatik). ) pada usia 24-48 jam Kurang dari 30 mg/dL pada bayi prematur selama 48 jam pertama.

Baca juga: Bagaimana cara mengobati hipoglikemia? Dengan cara ini…

Berikut beberapa gejala umum hipoglikemia pada bayi baru lahir yang mungkin terlihat, seperti tercantum dalam Medline Plus: Kulit kebiruan atau pucat Masalah pernapasan seperti jeda saat bernapas (apnea), napas cepat, atau mendengkur Gelisah atau lesu Otot atau kelemahan yang rileks Kesulitan dalam menyusu atau muntah Tubuh kesulitan menjaga kehangatan (hipotermia)

Mengutip Medscape, bayi pada hari pertama atau kedua kehidupannya mungkin tidak menunjukkan gejala atau mungkin mengalami gangguan sistem kardiovaskular dan sistem saraf pusat (SSP) yang mengancam jiwa.

Baca juga: Apa jadinya jika hipoglikemia tidak diobati? Ini adalah ulasan…

Tanda-tanda klinis yang berhubungan dengan aktivasi sistem saraf otonom yang mungkin muncul dapat berupa: Kecemasan, gemetar Berkeringat Detak jantung lebih cepat (takikardia) Wajah pucat Rasa lapar, mual dan muntah

Ada pula tanda klinis yang terjadi ketika otak kekurangan glukosa (neuroglikopenia), antara lain: sakit kepala, kebingungan mental, mata melotot, perubahan perilaku, sulit berkonsentrasi. Kejang Ataksia, mengantuk (penurunan kesadaran), koma. Stroke (hemiplegia, afasia), paresthesia (kesemutan), pusing, amnesia, postur deserebrasi atau dekortikasi

Baca juga: Ketidaktahuan tentang Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Hipoglikemia yang berkepanjangan atau parah pada bayi baru lahir dapat menyebabkan masalah seperti kerusakan saraf (menyebabkan cacat intelektual), kejang berulang, keterlambatan perkembangan, dan gangguan kepribadian.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa hipoglikemia berat dapat mengganggu fungsi kardiovaskular.

Jika dokter mencurigai bayi baru lahir Anda mengalami hipoglikemia, tim layanan kesehatan akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar glukosa darah bayi Anda.

Menurut WebMD, hipoglikemia ringan dapat stabil dengan sendirinya saat bayi meminum dan mencerna ASI atau susu formula.

Jika tidak, dokter akan mencari pilihan pengobatan khusus, seperti obat glukosa sintetis atau suntikan glukagon intramuskular.

Baca juga: Kapan Gejala Hipoglikemia Muncul? Berikut penjelasannya… Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top