Jokowi Minta Maaf Dinilai Akibat Tak Semua Ambisi Politiknya Tercapai

JAKARTA, virprom.com – Permintaan maaf Presiden Joko Widodo dinilai sebagai tanda pengakuannya terhadap sejumlah program dan ambisi politik yang belum tercapai hingga masa jabatan keduanya berakhir. pemerintah.

“Beliau menyadari banyak cita-citanya yang tidak tercapai atau tidak terwujud, sehingga ia meminta maaf melalui MUI,” kata pengamat politik Ray Rangkuti, dihubungi virprom.com, Jumat (2 Februari 2024).

Menurut Ray, banyak rencana Joko Widodo yang perlahan ditolak masyarakat bahkan partai koalisi pendukungnya.

Ia mencontohkan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang mendapat penolakan keras dari masyarakat.

Baca juga: Jokowi Minta Maaf, PKB Ingatkan Janjinya.

Selain itu, usulan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga mendapat perhatian nasional.

Ray mengatakan, “Gaesang (pemimpin Partai Solidaritas Indonesia dan putra bungsu Joko Widodo) gagal masuk Jakarta (Pemilu). “Ternyata belum ada parpol pendukung yang tertarik mencalonkan Kaesong,” ujarnya.

Saya kira melihat berbagai kegagalan tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, berkuasanya Pak Joko Widodo berdampak psikologis karena beliau meminta maaf, kata Ray.

Sebelumnya, Joko Widodo dikabarkan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Joko Widodo dalam acara ‘Peringatan Nasional dan Ibadah Doa Nasional Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79’ yang digelar di Istana Kerajaan Jakarta pada Kamis malam, 8 Januari 2024.

Baca juga: Doakan Jokowi-Maruf Amin. Ketua MUI berharap keduanya tetap bisa berkontribusi bagi negara setelah mundur.

“Saudara-saudara, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, di hari yang mulia ini, hari pertama bulan Agustus kemerdekaan, saya dan Profesor Kiai Haji Marouf Amin, dengan penuh keakraban dan keakraban, berharap: “Saya mohon ampun dari segala kesalahan.” dan kesalahannya, khususnya dalam menjalankan tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Joko Widodo.

Kemudian, hadirin diminta berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar masyarakat Indonesia dapat terbantu dan dimudahkan untuk menjadi negara maju.

“Saya tidak sempurna. Saya manusia biasa. Kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya Allah yang punya langit dan bumi serta segala kerajaan di sana. Dia Maha Kuasa atas segalanya,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Segera Pensiun, Minta Maaf di Upacara Peringatan Nasional

Masa dua masa Presiden Joko Widodo akan berakhir pada 20 Oktober 2024, ketika Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai menjabat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top