Menpora Ungkap Jokowi Ingin Stadion Dikelola Klub

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo ingin pihak swasta atau klub komersial menguasai stadion.

Keinginan tersebut diungkapkan Jokowi saat bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Dito Ariotejo di Istana Kepresidenan Jakarta, China (1/8/2024).

“Ke depan Presiden ingin stadion itu dipakai oleh klub-klub yang menggunakannya. Jadi biasanya stadion itu milik pemerintah daerah,” kata Ditto di Istana Kepresidenan Jakarta, China (1/8/2024). .

Baca juga: Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Terlihat Cepat dan Teliti, Menpora Terima Kasih

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pemerintah saat ini sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut. Sementara itu, pemerintah pusat telah menghidupkan kembali 22 stadion yang mampu menampung lebih dari 25.000 orang mulai awal tahun 2023.

“Kedepannya kita akan melihat bagaimana undang-undang tersebut diterapkan serta bagaimana stadion bisa dikelola oleh swasta yang akan mengambil alih stadion tersebut,” kata Ditto.

Baca juga: Bertemu Menpora, Pj Gubernur Sumut Bahas Persiapan PON XXI Sumut-Ache

Ketentuan yang sama tidak hanya berlaku untuk stadion, tetapi juga untuk Stadion Olahraga (GORE) dan fasilitas olahraga yang dibangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dengan demikian, sektor olahraga ini dapat tumbuh dan bertahan di industri.

“Pengelolaan meningkatkan daya dan fleksibilitas, dan penggunaan juga meningkat secara signifikan. Karena kita ingin menumbuhkan industri olahraga, meningkatkan olahraga, tetapi juga mengurangi beban pengelolaan melalui APBD dan APBN,” kata Ditto.

Sementara itu, pertemuan dengan Presiden Jokowi hari ini juga membahas rencana penyelenggaraan sepak bola Liga 3 dan Liga 4 yang bisa dibiayai pemerintah daerah.

Proyek tersebut sedang dikaji bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagari) Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati.

Baca Juga: Festival Olah Raga Edukasi, Saat Para Pelari Olahraga dan Barefoot Kagetkan Menteri Pemuda…

Ia mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk mencari bakat dan melatih generasi muda untuk tim nasional.

“Uang yang akan dibayarkan bukan tim, tapi kompetisi oleh tim. Nanti akan diatur, kita pelajari secara detail, pokoknya bisa ditambah berapa daerah. Karena bisa mendanai pengembangan pemain. dari kecil,” jelas Ditto. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mencari saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzj13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top