PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

JAKARTA, virprom.com – Seorang saksi yang merupakan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Tanipah, Kecamatan Alo-alo, Banjar, Kalimantan Selatan. mengaku menambah ratusan suara PAN pada pemilu legislatif DPR RI 2024.

“Suaranya R100.000, katanya dihormati. (Kontrak gaji pak, salah satu anggota PPK langsung kasih ke saya,” kata seorang saksi bernama Sulaiman saat sesi tanya jawab. bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo pada sidang lanjutan perselisihan pemilu legislatif DPR RI 2024 pada Rabu (29/05/2024).

Sulaiman mengatakan, kesepakatan pemungutan suara sudah diperintahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (PPK) Alo-Alo sebelum rapat umum untuk menyelesaikan hasilnya di tingkat kecamatan.

Ia mengaku sudah dihubungi dan terlibat diskusi soal pembayaran tambahan suara.

Baca Juga: Investigasi Sengketa Pemilu Legislatif Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Sebelum Terbang ke Jakarta.

Dia juga merasa cemas dan takut. Padahal ia “diundang” oleh salah satu anggota PPK.

“‘Kamu hanya dibayar saja. Kamu tidak akan berbuat apa-apa. Itu juga tanggung jawab kami.’ Itu yang dia katakan,” kata Sulaiman.

Sulaiman mengaku sempat menggalakkan perolehan suara saat penghitungan ulang di tingkat kabupaten.

“(Pemindahan suara dari) suara salah. Suara tidak sah dialihkan ke suara sah di tingkat distrik,” ujarnya.

Seingat Suleiman, ada 634 poin yang ditambahkan ke PAN berdasarkan pengakuannya. Ia menerima 63,4 juta rupiah.

Baca Juga: Ahli Sengketa Pemilu Legislatif Mantan Hakim MK: Seharusnya Hasil Pemilu di Papua Sebagian Besar Tidak Sah

Suleiman dihadirkan ke Mahkamah Konstitusi sebagai saksi Partai Demokrat. yang ditemui melalui Denny Indrayana dan tim selaku kuasa hukum partai

Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat menyalahkan peningkatan suara PAN di Banjar. Kalimantan Selatan Alhasil, mereka gagal merebut 1 kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan Nomor Urut. 1 (Dapil).

Perkara tersebut masuk tahap penyidikan di Mahkamah Konstitusi pada sidang lanjutan perselisihan pemilu legislatif DPR RI 2024 pada Rabu (29/05/2024).

Dalam persidangan terhadap Denny Indrayana cs, Partai Demokrat mendalilkan perolehan suara PAN meningkat drastis dengan 6.066 suara di 8 distrik di Banjar.

Hal ini memungkinkan PAN melampaui perolehannya di daerah pemilihan tersebut dengan 94.602 suara dan berhasil menutup posisi keenam dan terakhir di daerah pemilihan tersebut.

Sementara Partai Demokrat berada di urutan berikutnya dengan perolehan 89.979 suara dan tidak mampu meraih satu kursi pun di DPR RI.

Baca juga: MK: Anwar Usman Tak Keberatan dalam Ajudikasi Sengketa Pemilu Legislatif yang Melibatkan Saksi Ahli di PTUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top