Perbedaan Bodi Bus Nucleus Listrik dan Konvensional

Tangerang, virprom.com – Di ajang Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2024, Kaloseri Lakusana memperkenalkan kendaraan niaga bertenaga baterai, E-Nucleus.

Bodi inti elektrik ini sama dengan sebelumnya dan memiliki bodi Core 5, sehingga bus berukuran sedang ini memiliki daya tarik visual.

Lalu apa perbedaan antara badan nuklir listrik dan konvensional?

Baca juga: Kapan MPV Elektrik BYD M6 Dikirim ke Konsumen?

Desain keseluruhannya sama, namun ada perbedaan pada bagian belakang. Pada bukaan kiri dan kanan konvensional, inti listrik diekspos ke luar.

Bus listrik dan bus nuklir konvensional terlihat sama pada sisi kanan dan kiri jika dilihat dari depan dan belakang.

Secara umum Neucleus elektrik dan konvensional sama, namun perbedaan paling kentara ada pada sasisnya. Inti listriknya menggunakan sasis Hyundai, sedangkan sebagian besar model konvensional menggunakan sasis Hino.

Baca Juga: Spek MG ZS EV, Harga Turun Hingga Puluhan Crores Rupee

Stefan Allman, Direktur Teknik CV Laxana, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Hyundai untuk bus listrik.

“Beberapa tahun terakhir kami juga berkolaborasi dengan beberapa brand seperti Hyundai dan BYD,” kata Stefan kepada virprom.com di GIIAS 2024, Jumat (19 Juli 2024).

Neucleus elektrik yang dipamerkan di GIIAS 2024 memiliki 20 kursi penumpang menghadap ke depan, sedangkan kursi penumpang konvensional menghadap ke depan dan memiliki pegangan penumpang di atasnya.

Stefan juga mengatakan, bus listrik semacam itu nantinya akan digunakan di Ibu Kota (IKN). Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top