Soal PDI-P Ditinggal, Prabowo: Ditinggal atau Siapa yang Meninggalkan Siapa, Saya Tidak Mengerti

JAKARTA, virprom.com – Presiden Republik Indonesia terpilih pada 2024 hingga 2029, Prabowo Subianto mengaku tak paham dengan tudingan yang menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dibiarkan begitu saja.

Hal itu disampaikan Prabowo usai kunjungan elite Partai Persatuan Pembangunan (UDP) ke kediamannya di Jalan Kertanegar, Jakarta, Kamis malam (15 Agustus 2024).

“Saya tidak mengerti siapa yang tertinggal atau siapa yang meninggalkan siapa, saya tidak mengerti,” kata Prabowo menjawab pertanyaan awal media tentang klaim PDI-P yang menyebut dirinya dibiarkan sendiri, seperti dikutip Kompas TV, Kamis.

Diketahui, Kamis malam, Ketua Umum Partai Gerindra mengunjungi elite perwakilan tiga partai politik (parpol) berbeda, yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Plt Ketua Umum (Plt). dari PPP Mardiono dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo.

Baca juga: Setelah PPP dan Nasdem, Perindo Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kedatangan elite ketiga parpol tersebut dimaksudkan untuk menyatakan kesiapannya mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menariknya, PPP dan Perindo sebelumnya menggandeng PDI-P dan Hanura untuk mencalonkan Ganjar Pranovo-Mahfud (MD) sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

PDI-P tetap sendirian

PPP dan Perindo yang bersatu mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran otomatis keluar dari PDI-P dan Hanur.

Terkait tudingan membiarkan PDI Perjuangan dibiarkan saja, Ketua Umum PDI Perjuangan, Jenderal Megawati Sukarnoputri, dalam sambutannya di hadapan sejumlah penggawa partai dan calon pimpinan daerah yang didukung partainya, mengisyaratkan menyinggung dinamika politik di masa lalu. pemilihan kepala daerah pada tahun 2024. ).

Megawati saat itu berbicara mengenai dinamika politik Pilkada 2024 yang menurutnya cukup janggal karena ada calon kepala daerah yang tidak boleh disandingkan dengan calon lain.

Baca juga: Prabowo: Saya Sangat Menyambut Nasdem Bergabung dengan Kami

Bahkan, Megawati menyinggung keberadaan Koalisi Indonesia Maju (IIM) Plus terkait Pilkada 2024. Alhasil, PDI-P akhirnya dibiarkan begitu saja.

“Lucunya kalau melihat pilkada sekarang, tidak bisa sama dengan itu, aduh, tidak bisa sama dengan itu. Apa pun sebutannya sekarang, saya lihat saja,” kata Megawati saat berpidato di kantor PDI-DPRD. P. Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, 14 Agustus 2024.

“Terus saya suka bilang pada diri sendiri, saya menyesal PDI-P dipenjara, terpaksa hidup sendiri. “- katanya lagi.

Kemudian Megawati menegaskan, setiap warga negara mempunyai hak yang sama di hadapan hukum. Padahal, mereka mempunyai hak untuk dipilih dan memilih dalam perjuangan politik.

“Untuk apa mengadakan pemilu langsung untuk menjadikan rakyat sebagai hakim tertinggi. “Dialah yang akan memilih pemimpin dengan hati nurani dan pikirannya, yang boleh dan harus diterima oleh rakyat,” kata Presiden ke-5 RI ini.

Baca Juga: Soal KIM Plus, Megawati: Kasihan PDI-P dikurung, dikurung dan hidup sendiri. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top