Isu Jokowi Akan Gabung Golkar, Idrus Marham: Dapat Berkah Dong, Presiden 10 Tahun Loh…

JAKARTA, virprom.com – Ketua Dewan Permusyawaratan Bapilu Partai Golkar Idrus Markham angkat bicara terkait isu tersebut dan menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin Dewan Permusyawaratan bersama partainya.

Idrus mengatakan, Partai Golkar adalah partai terbuka, sehingga semua punya peluang untuk bergabung ke Golkar.

“Bukan dari keluarga, bukan dari rombongan, bareng-bareng, siapa pun yang mau datang dipersilakan, itu bagus,” kata Idrus dari kawasan Matraman, Jakarta, Senin (19/8/2024).

“Juga kalau Pak Jokowi masuk, saya bilang Alhamsililla, berarti bapak beruntung sebagai mantan presiden selama 10 tahun, beliau punya banyak legacy dan tentunya banyak pendukungnya, alhamdulillah.” dikatakan.

Baca Juga: Sekda Golkar Suswono Tadi Malam Ucap Wakil Gubernur Ridwan Kamil, Berharap Sukses

Selain itu, Idrus juga bersyukur wakil presiden terpilih Jokowi sekaligus putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, juga mau bergabung dengan partainya.

Misalnya Mas Gibran mau masuk. Alhamdulillah ada kebaikannya Wapres.

Jika nanti Jokowi dan Gibran bergabung ke Golkar, kata dia, persoalan lokasi bisa didamaikan.

Ia pun berharap Jokowi dan Gibran bisa bergabung ke Partai Golkar.

“Iya kalau nanti kita masuk, persoalan lokasi itu persoalan sederhana, persoalan teknis. Itu persoalan kesepakatan. Jadi, tidak akan pernah jadi persoalan.”

Belakangan santer diberitakan Presiden Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Baca Juga: Idrus Markham Sebut Bahl Akan Jadi Pemimpin Pujian dan Golkar

Isu tersebut kembali mencuat di tengah debat nasional partai (MUNAS) berlambang pohon pisang.

Setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya, akan digelar konferensi nasional untuk menunjuk Ketua Umum Partai Golkar.

Topik tersebut terungkap awal tahun ini. Menurut pengamat politik Jannus TH Siahaan, jika Jokowi memutuskan bergabung dengan Golkar setelah masa jabatannya berakhir, ia bisa saja diberikan status sebagai politisi senior atau veteran.

“Kalau bicara masa depan politik Jokowi, segala kemungkinan masih punya peluang untuk terjadi. “Boleh jadi dia bukan Ketua DPP Golkar, tapi pengurus dan sejenisnya, sehingga posisi Jokowi lebih dinamis dibandingkan Ketua Umum.” kata Janus dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

Karena Jokowi adalah presiden, maka posisi dewan tersebut dinilai lebih tepat dan cocok untuk Jokowi. Dengarkan berita dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top