[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan “Back Up” Data Imigrasi

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto dikabarkan masih berada di Jakarta, di tengah penyidikan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang bergejolak, Harun Masiku.

Politikus PDI-P Adian Napitupulu membantah rumor Hasto menghilang usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Juni 2024.

Sementara terkait peretasan Pusat Data Sementara (PDN), Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyatakan telah mengajukan permintaan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait adanya peretasan. permintaan untuk membuat salinan (backup) data.

Namun pihak Imigrasi menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak menanggapi permintaan tersebut.

Baca Juga: Politisi PDI-P Nilai Penyidikan Hasto Terkait Politik Hukum, Pandangan Kasus Harun Masiku Season 1. Bantah Hasto Hilang Usai Penyidikan Komisi Anti Korupsi, Adian Tegaskan Masih di Jakarta

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu membenarkan, saat ini Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto masih berada di Jakarta.

Ia membantah kabar Hasto menghilang usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Juni lalu.

“Kemarin ketemu (di Jakarta), ngobrol sambil ngopi,” kata Adian saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Adian menegaskan, Hasto tidak pernah menentang proses yang diajukan kepadanya di KPK.

Baca juga: Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Mereka Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Menurut dia, Hasto pun menanggapi panggilan KPK pada 10 Juni lalu. Politisi asal Yogyakarta ini juga tak akan pernah menghalangi KPK untuk melakukan proses hukum.

“Reld, datang. Ditanya, dijawab. Suruh duduk, dia duduk. Siapa yang menghalangi? Menghalangi penyidikan,” tegas anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

  2. Imigrasi mengaku sudah menyurati Kominfo sejak April untuk “backup” data, namun belum mendapat tanggapan

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengaku sudah meminta cadangan data ke Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak April 2024.

Tak kurang dari 800 data telah diminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mendukung Kominfo.

“Berkas kami ada 800, 200 di antaranya disimpan di PDN. Makanya kami menulis surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika pada bulan April meminta agar dibuatkan replika cadangan bulan April,” Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan pada konferensi pers. konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Namun Kominfo tidak menanggapi permintaan Imigrasi tersebut.

Baca juga: Imigrasi Antisipasi Serangan Siber dan Siapkan Sistem Cadangan Data Cepat

Oleh karena itu, Silmy meminta jajarannya terus melakukan update rutin melalui backup internal Pusat Data Imigrasi (Pusdakim).

“Yang jelas bulan April kami minta dibuatkan replikanya (tidak ada klausul tentang backup data). Tidak ada jawaban. Makanya kami mengada-ada, di Pusdakim,” jelas Silmy.

Silmy mengatakan, pihaknya telah meminta cadangan data pada PDN yang dikelola Kominfo, karena setelah dilakukan pengecekan beberapa waktu, tidak ditemukan data cadangan yang seharusnya dikelola oleh PDN tersebut.

Baca juga: Dirjen Imigrasi Tak Mau Salahkan Siapa Pun Atas Peretasan: Bus Kota Tak Bisa Saling Mengatasi

“Kami minta dicek untuk memastikannya, namun kami baru mengetahuinya beberapa saat setelah surat dikirimkan. Asumsi kami, PDN menyediakan cermin. “Kalau punya cermin, ditaruh di mana, karena masih PDNS ya?” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top