Wapres Minta Penegakan Hukum di Papua Tak Cederai HAM

JAKARTA, virprom.com – Wakil Presiden (WAPRIS) Ma’ruf Amin menilai persoalan hak asasi manusia (HAM) kerap bersinggungan dengan konflik dan pelanggaran hukum di berbagai daerah, termasuk Papua.

Menurut Wapres, permasalahan tersebut muncul karena perbedaan pandangan berbagai pihak terhadap operasi keamanan.

Oleh karena itu, Marouf Amin menilai tindakan tegas aparat penegak hukum terhadap pelanggaran hukum tidak merugikan hak asasi manusia.

Jadi kalau melanggar hukum, hukum ditegakkan. Jadi tidak boleh ada ambiguitas,” kata Ma’ruf Amin, Malawi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/6). /2024). “Itu harusnya jelas.”

“Kecuali dia melanggar hukum, dia tidak akan dihukum.” (Tetapi) jika dia melanggar hukum, dia akan dieksekusi. “Jadi ini persoalan penegakan hukum dan menjadi pengingat bahwa kita berkomitmen untuk memastikan tidak ada pelanggaran HAM di kemudian hari,” kata Wapres.

Baca juga: Wapres Keyakinannya Terhadap Perkembangan Ekonomi Syariah di Papua Barat Daya

Di bidang penegakan hukum, Marouf Amin mengatakan pemerintah serius dalam melindungi masyarakat.

Oleh karena itu, seluruh instansi terkait diimbau untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak aparat penegak hukum terkait hal tersebut.

“Pemerintah selalu peduli dan melindungi masyarakat. Mencegah terjadinya pelanggaran HAM. Maka dari itu, ketika menghadapi berbagai permasalahan, kalau diambil langkah, kalau dilanggar hukum akan ditegakkan. Tidak boleh ada pelanggaran,” kata wakil presiden. .

Sementara terkait dugaan pelanggaran HAM di wilayah Papua, Wapres mengatakan keputusan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik melalui proses rekonsiliasi.

Baca Juga: Wapres Sebut KDEKS Pertama di Papua Percepat Pembangunan Ekonomi Syariah

Dia merekomendasikan penyelidikan yang cermat terhadap prosedur hukum dan keamanan di masa depan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

“Jadi kita harus melihat apakah terjadi sesuatu. Apakah dari sudut pandang penegakan hukum atau dari sudut pandang pelanggaran hak? Kedua, kita akan mengatasi masalah-masalah di masa lalu.”

“Jadi kalau ada aparat keamanan yang melanggar, itu akan ditegakkan. Jadi untuk semuanya. KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang melanggar aturan sudah ditegakkan. Tapi kalau ada yang melanggar aturan internal, hukum juga akan ditegakkan. Selengkapnya pelanggaran hak asasi manusia di masa depan. Dengarkan berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran perpesanan favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top