Profil Angga Raka Prabowo, Politikus Gerindra yang Dilantik Jokowi Jadi Wamenkominfo

 JAKARTA, Kompass.com – Presiden Joko Widodo menunjuk politikus Partai Gerindra Angga Raka Prabo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).

Pengambilan sumpah dilakukan pada Senin (19/8/2024) di Istana Negara Jakarta.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Kepress) Nomor XXXXX Tahun 2024 tentang pemberhentian menteri negara dan pengangkatan menteri negara pada kabinet Indonesia maju untuk sisa masa jabatan 2024-2019.

Usai pembacaan Perpres, Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah yang dilanjutkan dengan Angka.

“Demi Allah, saya bersumpah akan setia kepada UUD 1945. Saya akan menegakkan peraturan perundang-undangan semaksimal mungkin demi pengabdian saya kepada negara dan negara. Saya akan menjaga etika. Kementerian. Dalam menjalankan tugas kementerian, saya akan bertindak semaksimal mungkin,” kata Angga.

Dengan dilantiknya Anger, Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai dua wakil menteri, yakni Nazar Patria dan Anger Reka.

Berikut profil Angra Rekha Prabo:

Angga Rekha adalah orang kepercayaan presiden terpilih Prabu dan Ketua Partai Jarindra Prabu Subyanto.

Sejak bergabung dengan Gerindra pada 2008, Ango bekerja sama dengan Pravo dalam pembangunan.

Kekalahan pada Pemilihan Presiden (Pilepress) 2014 dan Pilpres 2019 tak luput dari perhatian Angga dan Provo.

Baca juga: Jokowi Ganti Kabinet, Istana: Dukung Bauran Pemerintahan

Bahkan, menurut laporan, Engga pernah menjadi sekretaris pribadi Prabhu antara tahun 2014 hingga 2017.

Di internal Gerindra, ada Angga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekzen) dan Ketua Badan Komunikasi.

Sosok Angga menarik perhatian publik pada Pilpres 2019.

Dia dikatakan memiliki Independent Observer, sebuah surat kabar berbahasa Inggris. Jadi mereka bilang media ini adalah alat propaganda Pravo

Baca juga: Perombakan Kabinet, Menkominfo Jokowi Tambah Wakil Menteri, Tunjuk Kabag Kementerian Perhubungan

Tak sampai disitu saja, pada tahun 2021 Angar kembali muncul setelah Pravo memperkenalkannya sebagai Komisaris PT Teknologi Militar Indonesia (TME).

Saat itu, PT TME sedang menjadi perbincangan publik karena dikabarkan sedang mengerjakan proyek pengadaan alutsista senilai Rp 1.760 triliun untuk Kementerian Pertahanan hingga tahun 2024. Langsung di ponsel Pilih saluran berita favorit Anda untuk diakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top