Momentum Pas buat Anies Dirikan Partai, Analisis Modal dan Tantangan

JAKARTA, virprom.com – Mantan calon presiden (KAPRIS) Anies Baswedan membuka pidato pembentukan partai politik (PARPOL) untuk memenuhi aspirasi lebih dari 40 juta masyarakat yang menginginkan perubahan.

Diketahui, pada Pemilihan Presiden (Belbris) 2024, Pak Anies Baswedan yang bersaing dengan Pak Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persentase suara seluruh penduduk.

Namun perolehan suara tersebut tidak membuat Anis Mohaiemen bisa memenangkan Pilpres 2024.

Dua partai yang didukung Nasdim, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengusung retorika perubahan dalam kampanyenya.

Baca Juga: Anis Bicara Soal Pendukung, Kelalaian dan Kekecewaan

Menurut Pak Anis, perbincangan pendirian partai politik itu terjadi karena keinginan perubahan tidak terwujud dari tiga partai politik yang pernah mendukungnya pada Pilpres 2024.

Anis mengatakan dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shehab dalam program Matta Najwa: “Ini bukan tentang satu orang, tapi tentang lebih dari 40 juta orang yang membutuhkan ceramah kemarin adalah ceramah perubahan nyata.”

virprom.com telah mendapat izin Najwa Shehab untuk menayangkan wawancara eksklusifnya dengan Anis Baswedan yang ditayangkan di channel YouTube Najwa Shehab pada 1 September 2024.

Namun, kata Anis, belum ada keputusan mengenai gagasan tersebut. Menurut dia, pembicaraan pembentukan partai harus dikaji secara matang, karena mempunyai tanggung jawab konstitusional dan politik serta kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Soal Pembentukan Partai, Anis: Bukan Sendiri, Tapi Lebih dari 40 Juta Rakyat Ingin Perubahan

Meski demikian, diakui Anis, momentum yang ada saat ini bisa dikatakan memungkinkan untuk melahirkan partai baru.

“Momentum itu penting, tapi pertumbuhan adalah hal yang saya pikirkan secara serius saat ini,” katanya.

Dari segi aktivitas politik, Manajer Strategi Trias Politika, Agung Baskoro, menilai saat ini adalah saat yang tepat bagi Agnes untuk mendirikan partai politik.

Agung mengatakan, setidaknya ada tiga faktor yang mendorong pergerakan Anis. Pertama, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akan tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto Gibran dalam 5 tahun ke depan.

Baca Juga: Aniket Ungkap Pernah Ditawari Jadi Pekerja Partai Tapi Ditolak

Kedua, isu pergerakan politik pemilihan presiden daerah (Pilkada) 2024 masih menarik karena Anies akhirnya gagal di pemilihan presiden (Kajup) Jakarta dengan rumor hambatan.

Jadi, secara sederhana pengakuan terhadap pemerintahan saat ini, kata Agung Baskuru kepada virprom.com, Senin (2/9/2024).

Ia menambahkan: “Selama masih ada antusiasme politik, maka akan baik jika (mendirikan) sebuah partai.” “Kalau terlalu lama, ada risiko menjadi kurang strategis,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top