virprom.com – Legenda Barcelona, Gerard Pique, sedang diselidiki atas dugaan korupsi oleh pengadilan Spanyol.
Investigasi terhadap Pique dilakukan oleh pengadilan Spanyol terkait keterlibatan mantan bek timnas Spanyol itu dalam kesepakatan pemindahan kompetisi Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.
Perusahaan Pique, Kosmos, sedang melakukan pembicaraan dengan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk memindahkan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.
Hakim Delia Rodrigo menyebut perjanjian antara perusahaan Pique dan RFEF berpotensi melanggar hukum.
Baca juga: Gerard Pique: Manchester United Harus Percaya pada Pemain Muda
“Mungkin saja ada pelanggaran hukum yang menimbulkan akibat pidana dalam perjanjian tersebut,” kata Delia Rodrigo, dikutip BBC.
Oleh karena itu, Pique resmi masuk dalam daftar pihak yang diperiksa karena bermasalah dengan RFEF.
Namun, Pique membantah telah melakukan kesalahan. Ia menegaskan, kesepakatan antara Kosmos dan RFEF telah dilaksanakan dengan baik.
Menurut laporan BBC, kasus ini sudah diselidiki sejak 2022 ketika rekaman audio Pique dan Presiden RFEF saat itu, Luis Rubiales, dirilis.
Baca juga: Gerard Pique Minta Barcelona Jujur
“Pique selalu membantah melakukan kesalahan dan bersikeras bahwa kesepakatan itu dilakukan secara sah,” tulis laporan BBC.
Goal International menyebut rumah Rubiales dan kantor RFEF digeledah pada Maret 2024.
“Dalam penyelidikan kasus korupsi tersebut, polisi menggeledah rumah Rubiales dan kantor RFEF serta menahan tujuh orang dalam penggeledahan tersebut,” tulis Goal.
Sedangkan Pique dua kali bermain bersama Barcelona di Piala Super Spanyol yang digelar di Arab Saudi, sebelum pensiun pada November 2022.
Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.