Survei Sebut Mobil Listrik Makin Disukai, Produsen Mesti Berbenah

JAKARTA, virprom.com – Era elektrifikasi cepat atau lambat akan tiba. Tanda-tandanya semakin terlihat, salah satunya adalah semakin banyaknya merek mobil listrik yang masuk ke Indonesia.

Survei terbaru yang dilakukan Dynata atas nama New AutoMotive menunjukkan hingga 66 persen pengemudi Indonesia kini mengaku telah memutuskan untuk membeli mobil listrik.

Baca juga: Bus Terbakar di Tol Wiyoto-Wiyono, Macet Total

Bahkan, sebanyak 71 persen di antaranya mempertimbangkan untuk beralih dari merek mobilnya saat ini ke merek lain karena merek tersebut saat ini belum memiliki mobil listrik.

Temuan ini diperoleh dari survei terbaru yang dilakukan Dynata atas nama New AutoMotive terhadap 1.000 pengemudi di Indonesia, yang terdiri dari pemilik mobil, perusahaan rental mobil, dan pengemudi mobil orang lain.

Ben Nelmes, CEO New AutoMotive, mengatakan pengemudi di Indonesia menginginkan moda transportasi yang lebih bersih dan murah. Sehingga hasil ini patut menjadi peringatan bagi industri otomotif di Indonesia.

“Para produsen mobil yang menunda atau menolak beralih ke kendaraan listrik menghadapi risiko kehilangan pelanggan yang akan beralih ke perusahaan yang dapat menyediakan kendaraan listrik yang mereka inginkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/06/2024).

Baca juga: Hingga Juni 2024, jumlah SPKLU PLN di Jakarta sebanyak 113 unit

Berdasarkan data tersebut, salah satu pabrikan mobil di Indonesia yang perlu berbenah adalah Toyota sebagai pemilik pasar roda empat terbesar.

Berdasarkan data survei, 36 persen pengendara Toyota mengatakan raksasa asal Jepang itu tidak banyak memiliki mobil listrik.

Kemudian, 76 persen pengemudi Toyota di Indonesia mengatakan merek mobil Jepang harus berbuat lebih banyak untuk mendukung transisi ke mobil listrik.

Baca juga: Hingga Juni 2024, jumlah SPKLU PLN di Jakarta sebanyak 113 unit

Sekadar informasi, Toyota saat ini menjadi pabrikan dengan jajaran mobil hybrid terbesar dan terlengkap, namun mereka hanya memiliki satu mobil listrik, yakni bZ4X.

Mobil hybrid Toyota meliputi sedan, sport utility vehicle (SUV), dan kendaraan multiguna (MPV). Mulai dari Camry HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, Yaris Cross HEV, RAV4 GR Sport PHEV, Alphard HEV dan Innova Zenix HEV.

Putra Adhiguna, Direktur Eksekutif Energy Shift Institute, mengatakan minat terhadap mobil listrik tidak muncul dengan sendirinya.

Padahal, kata Putra, pelaku otomotif berperan besar dalam membentuk persepsi dan minat tersebut.

Baca juga: Jangan Kurangi Volume Oli Transmisi Manual Mobil, Dampaknya Bisa Fatal

“Persepsi kuat di Indonesia bahwa Toyota sangat mempromosikan kendaraan listrik sangat bertentangan dengan kenyataan dan menunjukkan dua hal,” ujarnya.

“Pertama, menggunakan teknologi hybrid lama untuk memperluas definisi kendaraan listrik,” kata Putra.

Kedua, masyarakat tidak akan memahami dinamika industri otomotif global yang seringkali dibarengi dengan persepsi masyarakat dan upaya politik seperti lobi dan kampanye pemasaran yang sebenarnya tidak mendukung adopsi mobil listrik bertenaga baterai, ujarnya.

  Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top